Disebut Lembaga Terkorup, Ini Tangapan DPR

Mantan Wakil Ketua Badan Anggaran DPR Tamsil Linrung
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAnews
Lolos ke Championship Series, Persib Tatap Serius Laga Lawan Persebaya
- Hasil survei
Transparency International Indonesia
BYD Pamer Mobil Super Canggih, Bodinya Furutistik
(TII) melansir, bahwa Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan Partai Politik adalah lembaga terkorup.
Presdir P&G: Konsumen Adalah Bos

Menanggapi hal itu, anggota Komisi I DPR, Ramadan Pohan, meminta agar TII tak menggeneralisir anggota DPR yang korupsi.


"Jangan sampai kami deskriditkan atau menggeneralisir orang baik-buruk. Mana apel busuk dan mana apel yang baik, di dalam keranjang nggak semua apel itu baik, atau pasti busuk, begitu sebaliknya," kata Ramadan Pohan di Gedung DPR, Rabu 10 Juli 2013.


Sebaiknya, kata Ramadan, langsung tunjuk orangnya siapa yang melakukan tindakan korupsi.


Selain itu, kata Ramadan, sebaiknya, LSM dan media, lebih proaktif untuk menyoroti kinerja anggota DPR, termasuk soal kmitmen dan politiknya dalam pemberantasan korupsi.


"Peniliain kritis bagi saya baik, ini introkspeksi buat saya. Lebih ampuh lagi kalau sistemnya dibenahi, di mana kekacauan ini. Rekrutmen politik?
Track recordnya
? Itu harus dibenahi, ini tidak turun sendiri dari langit, turun langsung baik, karena itu prosesnya harus dikawal," ujar dia.


Untuk itu, riwayat hidup calon anggota legislatif wajib dibuka di publik dan dikritisi. "Kalau itu baik dilakukan, rekruitmen politik akan lebih baik, yang terkorup itu akan terayak dengan sendirinya," kata dia.


Sementara, anggota Komisi X DPR, Tamsil Linrung, tak menampik jika lembaganya itu adalah yang paling korup. Sebab, kata dia, memang di DPR banyak celah untuk melakukan korupsi.


"Peluang ada karena ada yang memberi. Ada masalah di sistem. Nah kami mendorong supaya tidak ada celah. Celah ada di semua lini, ada di pemerintah, legislatif juga yudikatif," kata dia.



Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya