Dewan Masjid Indonesia Minta TV Tak Tayangkan Dakwah Konyol

Jusuf Kalla
Sumber :
  • ANTARA/Dhoni Setiawan
VIVAnews -
BI Sudah Gelontorkan Rp 75 Triliun Uang Tunai Buat Lebaran 2024
Ketua Umum Pengurus Pusat Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla meminta stasiun televisi di tanah air menayangkan acara dakwah berkualitas selama bulan Ramadan.

Peduli Generasi Penerus Bangsa, Kemnaker Bagikan Beasiswa Pendidikan

Salah satu caranya, meniadakan program dakwah yang dibumbui aksi-aksi konyol yang bisa melukai perasaan orang lain.
Gathan Saleh Bakal Lakukan Rekonstruksi Kasus Penembakan di Jatinegara Hari Ini


"Kita menganjurkan kalau humor, perlu, tapi jangan konyol sehingga merendahkan dakwahnya sendiri," kata tokoh yang akrab disapa JK itu di kantor DMI, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa 9 Juli 2013.


"Humor konyol mungkin biasa bagi orang Jakarta tetapi akan berbeda dengan masyarakat di kampung," JK menambahkan.


Meski demikian, JK memahami situasi industri media. Dalam posisi yang saling bersaing, mereka cenderung menampilkan acara-acara yang dapat menarik perhatian masyarakat selama bulan suci Ramadan.


"Tidak semua orang bisa kayak Pak Quraish Shihab, dan tidak semua tertarik pada Pak Quraish. Yang lain, tertarik yang lucu-lucu," katanya.


Mantan Wakil Presiden itu juga mengkritisi kondisi dakwah umat Islam yang cenderung menurun dan tidak berkualitas. Dia melihat umat Islam saat ini semakin kekurangan pendakwah yang andal.


"Kita kekurangan ustaz yang bisa bicara baik. Dulu ada Aa Gym, tapi sekarang tidak semua kayak Aa Gym," tuturnya. (umi)


Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya