Menhub: Mudik Lebaran, Angkutan Umum Jangan Sembarangan Naik Harga

EE Mangindaan
Sumber :
  • VIVAnews/Adri Irianto
VIVAnews - Kementerian Perhubungan berjanji akan mengendalikan kenaikan tarif transportasi jelang mudik Hari Raya Idul Fitri. Sebab, pasca kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) sejumlah perusahaan angkutan umum keberatan dengan kebijakan pemerintah yang menetapkan kenaikan tarif hanya sebesar 15 persen.
Ninja Xpress: Pengiriman Paket Melonjak 20 Persen saat Ramadhan 2024

"Kenaikan tarif sudah selesai, hanya 15 persen. Tapi sepertinya agak sulit bagi angkutan kota, karena sebagian besar menggunakan premium, jadi naik Rp2.000," kata Menteri Perhubungan EE Mangindaan, di Istana Negara, Senin 8 Juli 2013.
Gibran Masih Jabat Wali Kota Solo Usai jadi Wapres Terpilih, JK: Tidak Apa-apa

Mangindaan menjelaskan, untuk level pemerintah pusat, menangani sarana transportasi penyebrangan antar pulau. Sedangkan, untuk angkutan umum antar provinsi dan dalam kota merupakan wewenang pemerintah provinsi dan pemerintah daerah setempat. 
MK Gelar Sidang Sengketa Pileg 2024 Pekan Depan, Total Ada 297 Perkara

"Kalau pemerintah pusat angkutannya pakai solar, jadi naik Rp1.000. Kereta Api dan kapal pakai solar, semua kami subsidi tidak akan naik," ujarnya.

Meski begitu, untuk angkutan Lebaran, Mangindaan memastikan tidak akan ada kenaikan tarif yang signifikan. Ia akan menginstruksikan perusahaan angkutan umum untuk tidak menerapkan tarif sembarangan.

"Untuk kapal dan kereta api jangan dinaikkan. Untuk bus naik 15 persen, untuk Lebaran kami minta jangan dinaikkan lagi," tegasnya.

Sementara untuk angkutan udara, menurutnya ada mekanisme pasar tersendiri. "Itu tergantung jarak dan sebagainya, tapi rata-rata ada batasnya karena mereka bersaing," kata Mangindaan.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya