Posisi Bulan Rendah, Awal Ramadan Bisa Dua Versi

petugas rukyat meneropong posisi hilal
Sumber :
  • ANTARA/Ahmad Subaidi

VIVAnews – Awal puasa Ramadan tahun ini kemungkinan berbeda. Muhammadiyah telah menetapkan 1 Ramadan pada hari Selasa, 9 Juli 2013, sedangkan pemerintah baru akan menggelar sidang isbat petang nanti dengan melihat ketinggian bulan.

Profesor Riset Astronomi-Astrofisika Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) Thomas Djamaluddin, Senin 8 Juli 2013, mengatakan posisi bulan saat ini masih rendah, yaitu kurang dari 1 derajat.

Gaji yang Pantas Kredit Honda CR-V Baru, Kaum Mendang-mending Minggir Dulu

Sementara berdasarkan kesepakatan umum umat Islam Indonesia, visibilitas bulan sabit (hilal) harus berada pada ketinggian bulan 2 derajat.

“Jadi awal Ramadan kemungkinan ada dua versi. Posisi bulan di Jawa saat ini rendah sekali 0,7 derajat. Ini tidak mungkin terlihat,” ujar Thomas kepada VIVAnews. Posisi bulan di sebagian besar wilayah Indonesia sekarang memang masih di bawah 1 derajat, misalnya di Sumatera, Nusa Tenggara, dan Bali.

“Indonesia bagian timur malah masih di bawah ufuk, atau ketinggian minus derajat,” kata Thomas. Oleh sebab itu Thomas memperkirakan pemerintah akan menetapkan awal Ramadan sehari setelah Muhammadiyah.

“Kementerian Agama kemungkinan menetapkan awal puasa hari Rabu,” katanya. (umi)

Khansa Tabina, Konten Kreator yang Sosoknya Jadi Sorotan Gegara Film Siksa Kubur Joko Anwar
Menteri Pertahanan sekaligus presiden RI terpilih, Prabowo Subianto menghadiri acara HUT AM Hendropriyono di kawasan Jakarta Timur (sumber: Tim Media Prabowo)

Momen Prabowo Diberikan Patung oleh Jenderal Hendropriyono

Menteri Pertahanan (Menhan) RI sekaligus Presiden RI terpilih 2024, Prabowo Subianto menghadiri peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BI

img_title
VIVA.co.id
8 Mei 2024