- VIVAnews/Adri Prastowo
VIVAnews - Kasus dugaan perkosaan yang dialami seorang wartawati media nasional mulai menemui titik terang. Diduga, sang wartawati membuat membuat laporan palsu bahwa dirinya diperkosa di sebuah gang di kawasan Pramuka, Jakarta Timur, Kamis 20 Juni 2013.
Tim penyidik Polda Metro Jaya perlahan menguak masalah ini. Banyak bukti yang tidak sinkron. Polisi menduga ada unsur perselingkuhan yang dilakukan si wartawati itu.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Rikwanto mengatakan, ada hubungan spesial antara wartawati itu dengan saksi berinisial CK, pria yang mengantarnya saat malam itu. Hubungannya dengan CK yang merupakan duda satu anak itu telah terjalin selama satu tahun.
Lihat videonya di
Peristiwa ini bermula saat sang wartawati ditemukan di depan gang di Jalan Pramuka, Jakarta Timur dengan luka lebam. Korban saat itu usai pulang kerja dari kantornya di kawasan Utan Kayu, Jakarta Timur.
Suaminya lalu membawa dia ke kantor polisi dan membuat laporan. Kepada polisi, sang wartawati itu mengaku diperkosa.
Namun setelah diselidiki, polisi menemukan banyak kejanggalan. Saat pra rekonstruksi, penyidik juga menemui bahwa dia tidak sendirian usai pulang kerja. Dia diantar hingga ke mulut gang oleh CK yang tak lain rekan kerjanya.
Selain itu juga tidak ada bukti pemerkosaan, tak ditemukan bekas sperma di tubuh korban. Saksi CK, pria yang mengatar wartawati malam itu juga mengaku sebagai kekasih gelapnya. Mengetahui peristiwa sebenarnya, suami sang wartawati mengaku terkejut dan menangis. (eh)
Bantu Israel Tahan Serangan Teheran, Menlu Iran Temui Menlu Yordania
Menteri Luar Negeri (Menlu) Iran, Hossein Amir-Abdollahian bertemu dengan Menlu Yordania, Ayman Safadi, pada Kamis, 18 April 2024, di New York.
