Sumber :
- VIVAnews/Aji YK Putra
VIVAnews
- Puluhan Brimob dan polisi bersenjata lengkap mengawal rekonstruksi pembakaran Toko Jaya Raya Elektronik di kawasan Pasar 16 Ilir Palembang, Sabtu 29 Juni 2013. Rekonstruksi ini menghadirkan tersangka pembakar toko yaitu, Anwar, Sendi, Mediansyah, Hariansyah, Yuswan, dan Susyanto.
Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polresta Palembang Kompol Djoko Julianto, bersama Wakasat Reskrim Arman Shati langsung memimpin rekonstruksi ini.
Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polresta Palembang Kompol Djoko Julianto, bersama Wakasat Reskrim Arman Shati langsung memimpin rekonstruksi ini.
Tersangka Anwar terbukti sebagai penghasut. Sebab, dalam rekonstruksi ini tersangka meneriakkan, "Inilah antek-antek Romi Herton (calon wali kota Palembang nomor urut 2). Bakar!"
Pantauan di lapangan, seluruh pedagang yang berada di lokasi kejadian, langsung dinetralisasi. Mereka diminta meninggalkan kios selama rekonstruksi berjalan.
Sementara itu, korban Hermanto Wijaya yang juga pemilik toko tak terlihat hadir dalam rekonstruksi ini. "Bapak diwakili karyawan," kata salah satu karyawan toko.
Rekonstruksi ini pun sontak menjadi tontonan ratusan warga yang melintas.
Sebelumnya, Selasa 4 Juni 2013, ratusan demonstran pendukung calon wali kota Palembang nomor urut tiga membakar Toko Jaya Raya Elektronik, toko elektronik terbesar di Palembang. Toko ini milik Hermanto Wijaya, orang yang diduga dekat dengan Romi Herton. (art)
Baca:
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Tersangka Anwar terbukti sebagai penghasut. Sebab, dalam rekonstruksi ini tersangka meneriakkan, "Inilah antek-antek Romi Herton (calon wali kota Palembang nomor urut 2). Bakar!"