Pengusaha Sukses di Palembang Dapat BLSM

Distribusi BLSM di kantor pos Palembang.
Sumber :
  • VIVanews/Aji YK Putra

VIVAnews - Pembagian Bantuan Langsung Sementara (BLSM) yang dicanangkan pemerintah kepada warga yang kurang mampu salah sasaran. Seperti yang terjadi di Palembang, Sumatera Selatan, Kamis 27 Juni 2013.

Tasman (35 tahun), seorang pengusaha kulit ular yang beromzet jutaan rupiah per bulan, justru mendapat Kartu Perlindungan Sosial (KPS), yang merupakan kartu untuk mengambil dana BLSM.

Warga Kelurahan Tangga Takat, Kecamatan Seberang Ulu II Palembang itu mengaku menerima KPS beberapa hari lalu.

"Saya juga tidak tahu dapat kartu bantuan ini. Sebab, ketua RT memanggil saya dan langsung memberikan kartu ini," kata Tasman saat ditemui VIVAnews di kediamannya.

Meski mendapatkan kartu KPS, dia berniat dana BLSM yang nanti dicairkan akan diberikan kepada tetangganya yang bekerja sebagai tukang cuci, Marsuni (34 tahun). "Dia tak mempunyai rumah, karena kartu ini tidak dapat diwakilkan saya sendiri akan mengambilnya," tuturnya.

Selain sebagai pengusaha kulit ular, Tasman juga memiliki banyak rumah kontrakan dan usaha lain. Dia juga memiliki mobil pribadi, Toyota Avanza.

Sementara Marsuni, ibu tiga anak yang berpenghasilan Rp300 ribu perbulan, mengaku tak mendapatkan kartu KPS dari pemerintah. "Tidak dapat Mas, saya juga tidak tahu kenapa. Memang saya sudah lapor ke RT dan lurah, tetapi kata mereka yang mendata bukan mereka, tetapi orang pusat," tuturnya.

Ketua RT Akui Salah Sasaran

OJK Kasih Bukti Kinerja Perbankan RI Stabil Meski Ada Gejolak Geopolitik 

Saat dikonfirmasi, Ketua RT 17, Suryati mengakui adanya pembagian kartu KPS yang salah sasaran tersebut. "Benar Tasman tercatat warga sini. Jujur saat pembagian kartu itupun saya bingung. Sebab, Tasman orangnya berkecukupan tetapi menerima kartu KPS," katanya.

Jika ada perintah dari pemerintah pusat untuk menarik kartu itu dari tangan Tasman, ibu ketua RT ini akan segera menariknya. "Karena pemerintah salah sasaran. Yang mendata pun bukan dari RT atau pihak lurah," kata dia.

Suryati menambahkan, di wilayahnya ada sekitar 15 kepala keluarga yang menerima KPS, dan 4 di antaranya adalah orang berkecukupan.

"Sempat kartu KPS ini saya tahan 1 minggu karena bingung ada warga saya yang berkecukupan tetapi menerima. Setelah berkonsultasi dengan RT lain saya bagikan," katanya. (adi)

Mobil Ambulans PKS Terguling di Tol Semarang-Batang

Ambulans PKS Terguling di Tol Semarang-Batang, 1 Orang Tewas

Ambulans PKS Kecelakaan di Jalan Tol Semarang-Batang, Terguling Setellah Tabrak Truk di KM 353+300

img_title
VIVA.co.id
3 Mei 2024