Massa Calon Walkot Makassar Obrak Abrik Studio Celebes TV Saat Live

TPS di Pilkada Sulawesi Selatan
Sumber :
  • ANTARA/Sahrul Manda Tikupadang
VIVAnews - Puluhan orang yang beratribut salah satu pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Makassar, mengobrak abrik studio Celebes TV, salah satu TV lokal di Makassar, Sulawesi Selatan, Senin malam, 24 Juni 2013.
3 Negara dengan Angka Bunuh Diri Tertinggi di Dunia, Terbaru di Indonesia!

Mereka menyerang dan memukuli salah satu nara sumber dalam acara live di Celebes TV Makassar, di Menara Bosowa, lantai 15, Makassar, Sulawesi Selatan.
Kementerian PPPA Fasilitasi Tes DNA Kasus Hubungan Sedarah Kakak-Adik di Bengkulu

Menurut salah seorang karyawan Celebes TV Makassar, Ahmad, insiden terjadi sekitar pukul 20:30 wita, saat berlangsung diskusi politik yang membahas soal konstalasi politik jelang Pilwali Kota Makassar. Saat itu, program Obrolan Karebosi mengangkat tema "Saling Gembos Noah versus Suka".
Respons Keraguan Pentolan Projo, Gibran Optimis Peluang Jokowi-Megawati Bertemu

Redaksi Celebes TV saat itu menghadirkan dua nara sumber, yakni kader Golkar, Arsyad dengan pengamat politik, Firdaus Muhammad. "Tiba-tiba, dari pintu terdengar teriakan massa meneriakkan nama Arsyad," kata Ahmad, yang juga reporter Celebes TV Makassar.

Meski sejumlah karyawan Celebes TV berusaha menghalau massa yang umumnya menggunakan helm tengkorak itu, namun massa berhasil masuk hingga ke studio. Massa, bahkan langsung mendatangi Arsyad, lalu menendang dan memukul. Arsyad yang tak berdaya menghadapi kepungan massa tersebut hanya bisa duduk dilantai sambil mempertahankan diri.

Ahmad menambahkan, massa tak hanya menyerang Arsyad, tetapi juga mengobrak-abrik studio Celebes TV. Sejumlah properti juga mengalami rusak. "Bahkan, clip on yang digunakan Arsyad rusak," tambah Ahmad.

Setelah berhasil memukul Arsyad, massa kemudian perlahan-lahan meninggalkan studio celebes TV.

Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Makassar mengecam tindakan tersebut. "Tindakan menyerobot masuk di ruang siaran saat sedang live adalah bentuk intervensi terhadap media," kata Ketua AJI Makassar, Gunawan Mashar.

Ia menambahkan, penyerangan hingga ruang siaran tidak dibenarkan, karena ada prosedur yang telah ditetapkan jika setiap orang tidak setuju dengan siaran yang ditayangkan. "Ini adalah tindakan premanisme dan merusak sejumlah peralatan siaran Celebes TV," ujar Gunawan.

AJI kemudian meminta aparat kepolisian untuk melakukan tindakan tegas terhadap pelaku. Saat ini, polisi masih melakukan penyelidikan motif penyerangan.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya