RUU Ormas Dikritik, Apa Jawaban Pemerintah?

Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi
Sumber :
  • ANTARA/Puspa Perwitasari
VIVAnews - Pemerintah menyambut baik akan segera disahkannya Rancangan Undang-undang Organisasi Masyarakat (RUU Ormas). RUU dinilai sudah mengakomodir kepentingan semua pihak.
Sosok Abu Shujaa, Komandan Perang Al Quds yang 'Bangkit' dari Kematian

Menteri Dalam Negeri, Gamawan Fauzi, Senin 24 Juni 2013, mengungkapkan bahwa penggodokan RUU tersebut di parlemen sudah melalui proses yang benar. Semua pihak dilibatkan dalam pembahasan pasal per pasal yang akan ditetapkan.
Ketua DPRD Sebut Pemkab Klungkung Komitmen Tangani Kerusakan Jalan di Nusa Penida

"Artinya, kami sudah sangat akomodatif menyerap suara masyarakat," ujarnya, saat ditemui di Kantor Presiden, Jakarta.
Komentar Calon Kiper Timnas Indonesia Usai Bawa Inter Milan Sabet Scudetto

Gamawan mengatakan, meskipun masih ada pertentangan dari segelintir pihak terhadap RUU Ormas tersebut, hal itu merupakan dinamika sosial yang pasti terjadi. "Jika tidak setuju, silahkan saja ke MK (Mahkamah Konstitusi). Tentu, jalan yang baik dan kami hormati," tambahnya.

Lebih lanjut, Gamawan menjelaskan bahwa dengan peraturan ini bukan berarti pemerintah membatasi masyarakat dalam berorganisasi. Namun, kebebasan tersebut tetap harus diawasi demi kepentingan bersama.

Pemerintah dan DPR, menurutnya, juga telah memperbaharui setiap pasal yang ada. Pertimbangannya tetap dan bahkan sangat memperhatikan hak azasi manusia yang berlaku umum. "Kalau semua sebebas-bebasnya, kan menganggu orang lain juga," tuturnya.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya