VIDEO: Kabut Asap, Singapura Bagikan 9 Juta Masker

Turis di Singapura di tengah kabut asap tebal
Sumber :
  • REUTERS/Edgar Su
VIVAnews
PDIP Dukung PPP Jalin Komunikasi Politik dengan Parpol Lain
- Kebakaran hutan yang terjadi di Provinsi Riau menimbulkan polusi udara hingga ke Malaysia dan Singapura. Guna mengantisipasi timbulnya gangguan pernapasan, pemerintah Singapura telah menyiapkan 9 juta masker N59 bagi masyarakat.

Apple Bangun Pabrik iPhone di Indonesia, Menkominfo: Tunggu Besok

Masker itu mampun menyaring hingga 95 persen partikel udara. Pemberian masker dilakukan agar masyarakat tetap dapat beraktivitas seperti biasa.
Ini Ranking Penampilan K-Pop Terbaik di Panggung Coachella, LE SSERAFIM Jadi yang Terakhir?


Lihat kabut asap yang melanda Singapura melalui


Pemerintah Singapura mengimbau wanita hamil dan anak-anak untuk membatasi kegiatan di luar rumah akibat kabut asap yang terjadi hampir satu pekan ini.


Berdasarkan pantuan satelit  Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pekanbaru, hari ini titik api di pulau Sumatera jauh berkurang bila dibanding beberapa hari sebelumnya.


Disampaikan Analisis BMKG Pekanbaru, Yudhistira, jumlah titik api di Sumatera tinggal 21 titik. Dari jumlah tersebut 13 titik berada di Riau. Saat ini kondisi cuaca di Riau sendiri sudah memasuki musim kemarau. Kondisi ini diperkirakan akan berlangsung hingga Agustus.


Guna menangani bencana asap yang juga melanda Singapura dan Malaysia, Pemerintah telah menurunkan hujan buatan sejak Jumat kemarin. BNPB mengerahkan 4 pesawat CASA 2012 milik Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), 2 pesawat CASA TNI AU, dan 1 pesawat Hercules C 130.


Untuk pemboman air (water bombing), BNPB menggunakan 3 helikopter. Satu ton garam disebarkan guna membantu proses pemadaman.


Berdasarkan rekaman satelit pemantau cuaca dan pendeteksi panas bumi (NOAA) milik Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisik (BMKG) Riau, wilayah yang terbakar diduga adalah perkebunan milik pemodal asing.


Di antaranya PT Langgam Inti Hibrida, yang berada di kawasan Desa Sering, Pelalawan, Kabupaten Pelalawan, yang merupakan milik Malaysia. Titik panas lain berada di perkembunan milik PT Bumi Reksa Nusa Sejati yang berada di Desa Simpang Kareman, Kecamatan Pelagiran, Kabupaten Indragiri Hilir.


Lahan lainnya yang terbakar adalah milik PT Tunggal Mitra Platation, PT Abdi Platation, PT Jati Jaya Perkasa, PT Udaya Loh Dinawi dan PT Mustiak Agro Lestari. Semua lahan tersebut milik perusahaan dengan modal asing dari Malaysia. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya