Di NTT Pembeli Pakai Jerigen Ngotot, di Riau Antre di Tengah Asap

Pengendara Motor Padati SPBU Hayam Wuruk
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar

VIVAnews - Makin membludaknya antrean kendaraan jelang kenaikan BBM hari ini, membuat pengelola SPBU kewalahan. Seperti yang terjadi di Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat.

Akibat banyaknya para pengendara dan minimnya karyawan yang bertugas, SPBU di Pancor kesulitan mengantisipasi antrian tersebut.

Manager SPBU pun ikut turun tangan melayani pembeli yang berjubel. "Ini saya lakukan untuk mengurangi antrean " ujar Iwan, manager SPBU Pancor.

Meski larangan menggunakan jerigen tidak diperbolehkan, para penjual bensin eceran tetap ngotot menunggu di pojokan SPBU, dengan alasan menunggu hingga sepi. "Saya tetap menunggu hingga antrian ini sepi," ujar Sapri, penjual bensin eceran,

Pantauan VIVAnews, puluhan aparat dari TNI, Polri dan Satpol-PP dikerahkan untuk melakukan pengamanan di setiap SPBU. Sebagian dari aparat berjaga di dalam dan luar SPBU.

"Penjagaan ini kami lakukan untuk mengantisipasi  pembeli yang menggunakan jerigen dan sekaligus mengantisipasi adanya aksi-aksi penolakan kenaikan BBM," ujar Sahirudin, Danton Opstib Satpol-PP Lotim.

Pembongkaran Pasar Kutabumi Diwarnai Kerusuhan, Sejumlah Orang Mengalami Luka-luka

Antre di Tengah Asap

Ssejumlah SPBU di Pekanbaru malam ini juga dikerumuni warga. Mereka rela antre hingga ke badan jalan raya demi mengisi BBM sebelum harga baru diberlakukan.

Padahal, saat mengantre kabut asap yang disebabkan kebakaran hutan dan lahan terasa menyengat hidung dan menyesakkan nafas. Namun hal itu tak mengurangi tekad mereka untuk mengisi BBM sebelum harga baru diberlakukan.

Hal ini terlihat di SPBU jalan Kaharuddin Nasution, Arifin Achmad, Soebrantas dan sejumlah SPBU. "Mumpung harga blom naik, ikut antre isi full," ujar Ipul, pengendara sepeda motor Mio di SPBU Kaharuddin Nasution.

Antrean kali ini memang tak seberapa dibandingkan dengan kenaikan BBM sebelumnya. Meski sampai ke badan jalan, pengendara masih tertib.

"Premiumkan naik jadi Rp6.500. Harganya dah biasa Mas. Eceren aja harga dah Rp6.500. Itu sudah bertahun-tahun harganya segitu," kata Izu, warga Panam, lainnya.

Khawatir Ada Aksi saat Putusan Sengketa Pilpres, TKN Siapkan Satgas Khusus

Pemendangan serupa terjadi di SPBU, Jalan Sisingamangaraja, Jalan Brigjend Katamso, Jamin Ginting, Medan. terlihat antrean panjang hingga ke badan jalan. Pemilik kendaraan mengaku harus antre berlama-lama demi mendapatkan bensin.

Namun dua SPBU di dua arah jalan Gatot Subroto arah ke ringroad tampak normal. Sebelumnya sempat terjadi antrean panjang mengular. Tak jauh dari situ, SPBU jalan Sunggal ditutup lantaran stok BBM habis.

Basis OPM Paro Nduga Lumpuh Digempur TNI, 2 Anak Buah Egianus Kogoya Tertembak

"Sudah habis Bang baru saja. Ini baru tutup," kata salah satu karyawan SPBU tersebut.(Laporan: Farhan Bahanan, NTB | umi)

Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor atau Gus Muhdlor usai halal bihalal di Pendopo Delta Wibawa Sidoarjo.

Mangkir dari Pemeriksaan, KPK Bakal Panggil Lagi Gus Muhdlor Pekan Depan

KPK berencana akan memanggil Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali alias Gus Muhdlor pada pekan depan terkait dugaan korupsi pemotongan insentif pegawai BPBD di Sidoarjo.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024