Operasi Hujan Buatan di Titik Api, 1 Ton Garam Dikirim ke Riau

Sebaran titik api dan asap kebakaran hutan di Sumatera, Juni 2013.
Sumber :
  • Dokumen BNPB

VIVAnews – Kebakaran hutan di Riau yang asapnya sampai ke negara tetangga, sulit untuk dipadamkan dengan cara konvensional. Selain karena titik api banyak berada di lahan gambut, titik api juga berjumlah lebih dari 100. Oleh sebab itu pemerintah RI menurunkan hujan buatan di titik-titik api mulai hari ini, Jumat 21 Juni 2013.

Untuk operasi hujan buatan atau modifikasi cuaca ini, Badan Nasional Penanggulangan Bencana mengerahkan 4 pesawat CASA 2012 milik Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), 2 pesawat CASA TNI AU, dan 1 pesawat Hercules C 130. Sementara untuk pemboman air (water bombing), BNPB menggunakan 3 helikopter.

Semua pesawat saat ini sudah terbang menuju Pekanbaru, Riau. “Bahan semai untuk hujan buatan menggunakan garam dapur. Kami sudah mengirim 1 ton garam ke Riau. Berapa lama operasi hujan buatan tergantung dari bencana yang ada,” kata Kepala BNPB Sutopo Purwo Nugroho di kantor BNPB, Jakarta.

BNPB menggelontorkan dana sebesar Rp25 miliar untuk operasi hujan buatan itu. Seluruh bahan semai, peralatan, sampai sumber daya manusia sudah diberangkatkan ke Riau sejak Kamis kemarin. Hari ini Menkokesra, Menteri Kehutanan, dan Menteri Dalam Negeri juga berangkat ke Pekanbaru, Riau, untuk mempersiapkan koordinasi.

Meskipun telah menggelar operasi hujan buatan, namun upaya pemadaman lewat jalur darat dengan mengerahkan tenaga pemadam Manggala Agni tetap dilakukan. “Pelaksanaan di darat akan dibantu TNI Batalyon Infanteri, Batalyon Armed, Paskhas TNI AU, dan Satgas Brimob,” kata Sutopo.

Baca juga:

Konsisten Mengomunikasikan Value Perusahaan, BRI Raih 6 Penghargaan di PR Indonesia Awards 2024
Ilustrasi sistem drone antimaling

10 Kota Paling Berbahaya di Dunia Bagi Wisatawan, Mayoritas Benua Merah

Mengunjungi lokasi baru di berbagai bagian dunia tentu merupakan pengalaman yang menggembirakan. Ada deretan kota paling berbahaya di dunia, ini wilayahnya

img_title
VIVA.co.id
19 Maret 2024