KSAD: Prajurit Tak Boleh Menyakiti Masyarakat

KSAD baru Letjen TNI Moeldoko
Sumber :
  • ANTARA
VIVAnews
10 Kota Paling Berbahaya di Dunia Bagi Wisatawan, Mayoritas Benua Merah
- Serda Christy tampak fokus melihat dua plat besi yang berada di depannya. Jari telunjuknya lalu berayun mendekati plat besi tersebut. Tak lama kemudian "prang..!", plat besi itu pun terbelah jadi dua, hanya dengan dipukul jari telunjuk saja.

Konsisten Mengomunikasikan Value Perusahaan, BRI Raih 6 Penghargaan di PR Indonesia Awards 2024

Unjuk kebolehan tersebut merupakan bagian dari apel pagi yang dilakukan oleh TNI Angkatan Darat, di Lapangan Monas, Jakarta Pusat, Jumat 21 Juni 2013. Apel tersebut langsung dipimpin oleh Kepala Staf TNI Angkatan Darat, Letnan Jenderal Moeldoko.
Segini Kecepatan Xpander saat Tabrak Showroom di PIK 2 hingga Buat Porsche Ringsek


"Apel kegiatan hari ini bertujuan untuk melihat hasil upaya pembinaan prajurit itu seperti apa. Sehingga nantinya kami akan bisa melakukan evaluasi kegiatan ke depannya seperti apa," ujar Moeldoko.


Moeldoko menambahkan, ia berharap setiap prajurit TNI AD memiliki sumber daya manusia yang kuat serta kemampuan beladiri yang mumpuni. Agar nantinya mereka siap memberikan yang terbaik bagi masyarakat.


"Prajurit harus terlatih, tapi tetap santun kepada masyarakat, tidak satupun yang boleh menyakiti masyarakat. Kalau ada, saya tidak segan untuk beri tindakan tegas," katanya.


Apel pagi hari ini, diikuti oleh sekitar 5.432 prajurit gabungan TNI AD. Terdiri dari Kostrad, Kopassus, Kodam Jaya, Kodam Siliwangi serta Paspampres. Berbagai ketangkasan beladiri militer pun ditampilkan, seperti Taekwondo, Yongmoodo, Boxer, Karate, Merpati Putih hingga Pencak Silat.


Selain bela diri, unjuk kebolehan seperti memecah balok beton dan kayu, genteng, hingga plat besi ditampilkan oleh para prajurit tersebut.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya