Lagi, Polisi Bunuh Diri di Medan

Ilustrasi korban penganiayaan.
Sumber :
VIVAnews
Anak Ungkap Kondisi Terkini Tukul Arwana
- Lagi, diduga mengalami depresi berat, Brigadir Herianto, 28,  gantung diri di kamar mandi rumahnya di Jalan Harapan Pasti Barat, Gang Sahabat No 31, Medan Denai, Medan, Minggu malam, 16 Juni 2013. Herianto biasanya bertugas di Polsek Medan Sunggal.

Dikecam Gegara Olok-olok Salat dan Zakat, Ini Penjelasan Pendeta Gilbert

Herianto diketahui tewas pertama kali oleh salah seorang keluarganya. Herianto ditemukan dalam keadaan leher terikat tali di kamar mandi rumah milik orangtuanya.
Cerita Chicco Jerikho yang Berjuang Hidup dan Mati Sampai Titip Pesan Untuk Anak dan Istrinya


"Hasil autopsi tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Jadi, dia (Herianto) murni tewas gantung diri," kata Kapolsek Medan Area Kompol Rama S Putra kepada wartawan.


Herianto selama ini dikenal sebagai sosok  pemuda yang baik. Apalagi selama berkarir di kepolisian lumayan berprestasi. Pada 2009, Heriato juga mendapatkan penghargaan setelah sukses dalam operasi menangkap gerombolan teroris.


"Ya, dia ini pendiam dan kelihatannya tidak ada tanda-tanda memiliki masalah berat," ujar salah seorang tetangganya.


Kapolsek Medan Area Kompol Rama S Putra menyatakan korban gantung diri dengan tali nilon. Dia diduga mengalami depresi berat hingga nekat menghabisi nyawanya.


Kasus bunuh diri Brigadir Herianto ini menambahkan jumlah polisi tewas bunuh diri di Medan. Sebelumnya, 26 Juli 2011 silam,  Bripka Doli Franciskus Napitupulu  anggota Reskrimum Polda Sumut tewas menembak kepalanya sendiri usai bertengkar dengan istrinya di rumah mertuanya.


Kemudian, 23 Januari 2013, Anggota Samapta Polresta Medan Briptu Andre Hutabarat nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di rumah orangtuanya di Asrama Polisi, Jalan HM Jhoni, Medan. (adi)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya