Front Pemuda Merah Putih Demo Kontras

Demo Kontras
Sumber :
  • VIVanews/Syahrul Ansyari

VIVAnews – Puluhan massa Front Pemuda Merah Putih berdemonstrasi di depan kantor Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) di Jalan Borobudur, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa 11 Juni 2013.

Usulan Kejaksaan Izinkan Lima Smelter Perusahaan Timah Tetap Beroperasi Disorot

Mereka memprotes tindakan Kontras yang dinilai lebih membela kepentingan gerakan separatis daripada keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

“Kontras telah berkongkalikong dengan warga asing dan kelompok-kelompok separatis tertentu,” kata salah satu orator, Semi Mony.

Menurutnya, meskipun Kontras adalah lembaga advokasi dan mediasi untuk warga yang mengalami ketidakadilan atau kekerasan, namun tidak seharusnya Kontras selalu menuduh TNI atau Polri sebagai pihak yang bersalah dalam setiap insiden di wilayah Papua dan Ambon.

“Tapi lembaga ini malah berkongkalikong mencari duit dengan pihak-pihak tertentu,” tuding Semi.

Mahfud MD Blak-blakan Soal Langkah Politik Berikutnya Usai Pilpres 2024

Akibatnya, ujar dia, Papua kini sudah di ambang kemerdekaan karena intervensi negara-negara tertentu yang menyongkong dan menjadi donatur gerakan separatis. “Maka kami akan bertatap muka dengan Kontras untuk menanyakan sikap mereka. Ini hak kami di negeri ini,” ujar Semi.

Ia mengatakan, Papua adalah bagian tak terpisahkan dari NKRI. “Papua harga mati, dan OPM (Organisasi papua Merdeka) adalah antek asing,” kata dia.

Sementara itu, Kontras membantah mendukung gerakan separatis. “Separatis menyerang dengan senjata. Kami tidak mendukung itu. Siapapun yang mengalami kekerasan kami bela,” kata Koordinator Kontras, Haris Azhar.

Ekonomi Global Diguncang Konflik Geopolitik, RI Resesi Ditegaskan Jauh dari Resesi
Jemaah haji Indonesia mendengarkan khutbah Subuh jelang wukuf.

Cegah Informasi Simpang Siur, Jemaah Haji Diimbau Tak Bagikan Kabar Tidak Benar di Media Sosial

Menurut Direktur Bina Haji PHU Arsad Hidayat, jemaah haji diminta tidak asal membagikan informasi yang beredar di media sosial yang belum jelas kebenarannya.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024