Gubernur: Ricuh Palembang Jangan Dikaitkan Pilkada

Kebakaran Palembang dipicu aksi massa. Gubernur Sumsel Alex Noerdin di lokasi.
Sumber :
  • VIVAnews/Aji Y.K Putra -- Palembang
VIVAnews
Rumah Dekat Asrama Brimob di Slipi Dilahap Si Jago Merah, 17 Mobil Pemadam Dikerahkan
- Hingga petang ini, situasi di Palembang masih mencekam, akses jalan di kawasan Jalan Beringin Janggut masih diblokir petugas keamanan. Kericuhan yang terjadi itu diduga akibat rasa kecewa pendukung salah satu calon wali kota Palembang yang kalah.

TNI Pasti Profesional Tangani Kasus Oknum Diduga Aniaya Anggota KKB Papua

Gubernur Sumatera Selatan, Alex Noerdin, mendatangi lokasi kejadian. Kepada wartawan dia menyampaikan kebakaran yang terjadi di toko elektronik siang tadi jangan dikaitkan dengan sengketa Pilkada Palembang.
Jokowi Enggak Bahas Pemerintahan Prabowo saat Buka Puasa Bersama Menteri di Istana


"Ini biarkan pihak kepolisian menyelidiki. Belum tentu dibakar dan belum tahu siapa yang melakukan, biarkan diselidiki dulu," Kata Alex di lokasi kejadian, Selasa, 4 Juni 2013.


Menurutnya, bila ada unsur anarkis yang disebabkan dari aksi massa, dia meminta agar diproses sesuai hukum. Dia juga menjamin pemilihan gubernur Sumsel yang akan diselenggarakan pada 6 Juni mendatang akan berlangsung aman.


"Saya jamin Palembang aman, dan tidak ada unsur etnis," ujarnya.


Alex mengimbau agar seluruh lapisan masyarakat menjaga ketertiban untuk keamanan dan kenyamanan bersama. "Insya Allah ada TNI dan Polri yang akan menjaga keamanan dalam Pilgub nanti," katanya.


Tak hanya membakar toko-toko, massa juga merusak rambu lalu-lintas di daerah itu. Jalan dekat lokasi pembakaran diblokir petugas kepolisian untuk menghindari datangnya lebih banyak massa. Kemacetan panjang tak terelakkan terjadi di kawasan itu.


Pagi hari, massa yang berjumlah sekitar 500 orang berorasi di kantor DPRD Kota Palembang. Usai melakukan aksi di sana, mereka menuju kantor Gubernur Sumatera Selatan. Namun baru sampai di Jalan Ampera, massa justru memblokade jalan sehingga menyebabkan kemacetan. Massa juga merusak rambu lalu-lintas di kawasan itu.


Laporan: Aji Y.K Putra|Palembang.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya