Kronologi Aksi Pembakaran Pertokoan di Palembang

Kebakaran Palembang yang dipicu aksi massa.
Sumber :
  • VIVAnews/Aji YK Putra -- Palembang
VIVAnews
Kombes Ade Ary Blak-blakan Soal Kasus Aiman yang Disetop, Alasannya Bukan Politis
– Palembang mendadak membara siang ini, Selasa 4 Mei 2013. Pertokoan elektronik di Jalan Beringin Janggut kota itu menjadi sasaran aksi pembakaran oleh massa yang diduga pendukung salah satu calon wali kota Palembang.

Bom Temuan Bekas Perang Dunia II Diledakkan di Lanud Silas Papare

Tak hanya membakar toko-toko, massa juga merusak rambu lalu-lintas di daerah itu. Jalan Ampera yang berada dekat lokasi pembakaran pun diblokir petugas kepolisian untuk menghindari datangnya lebih banyak massa. Kemacetan panjang tak terelakkan terjadi di kawasan itu.
Lippo Karawaci Cetak Pendapatan Rp 17 Triliun di 2023, Kantongi Laba Bersih Rp 50 Miliar


Berikut kronologi aksi pembakaran di Palembang menurut sejumlah saksi mata dan Kapolres Palembang, Komisaris Polisi Sabarudin Ginting, yang saat ini terjun langsung ke lokasi kejadian:


•    Pagi hari, massa yang berjumlah sekitar 500 orang berorasi di kantor DPRD Kota Palembang. Usai melakukan aksi di sana, mereka menuju kantor Gubernur Sumatera Selatan.


•    Namun baru sampai di Jalan Ampera, massa justru memblokade jalan sehingga menyebabkan kemacetan. Massa juga merusak rambu lalu-lintas di kawasan itu.


•    Pukul 12.00 WIB, sejumlah saksi melihat 50 orang datang ke depan deretan pertokoan elektronik di di Jalan Beringin Janggut. Puluhan orang itu memaksa masuk ke dalam salah satu toko, lalu menuju motor yang dipajang di toko itu sebagai hadiah. Mereka terlihat membawa bom molotov.


•    Massa membuka tangki jok motor hadiah di toko itu, menyulutkan api ke dalam tangki, dan motor langsung meledak sehingga seisi toko terbakar. Api dengan cepat merambat ke toko-toko elektronik lain yang ada di kawasan itu.


•    Polisi menangkap dua orang di antara massa demonstran itu untuk dimintai keterangan. Kedua orang itu sedang diinterogasi dan identitasnya belum diungkap polisi.


Untuk diketahui, KPU Palembang memenangkan pasangan Sarimuda-Nelly Rasdiana sebagai wali kota dan wakil wali kota Palembang. Namun pelantikan keduanya tertunda karena Mahkamah Konstitusi justru memenangkan pasangan Romi Herton-Harnojoyo sebagai wali kota dan wakil wali kota.


Pasangan Sarimuda-Nelly dinyatakan menang oleh KPU dengan keunggulan tipis 8 suara dari pasangan Romi Herton-Harnojoyo. Penetapan pasangan Sarimuda-Nelly sebagai pemenang Pilkada tertuang dalam surat bernomor 35/Kpts/KPU.Kota-006.435501/2013.


Pasangan Romi-Harno sesungguhnya unggul di 9 Kecamatan di Palembang, yaitu Kecamatan Bukit Kecil, Alang-Alang Lebar, Ilir Timur I, Kalidoni, Sematang Borang, Seberang Ulu (SU) II, Kertapati, Ilir Barat (IB) I, dan Gandus. Sementara pasangan Sarimuda-Nelly hanya unggul di 7 Kecamatan, yaitu IT II, SU I, Sako, Kemuning, Plaju, Sukarame, dan IB II.


Namun dari total perolehan suara, ternyata justru pasangan Sarimuda-Nelly yang unggul. Total suara yang diraih pasangan Sarimuda-Nelly sebanyak 316.923 suara, pasangan Romi-Harnojoyo 316.915 suara, sedangkan satu pasangan lagi Mularis Djahri-Husni Thamrin hanya meraih 97.810 suara.


Laporan: Aji YK Putra | Palembang
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya