Rusuh Palembang, Motor Meledak Dibakar Massa

Kebakaran Palembang dipicu aksi massa. Polisi berjaga dekat lokasi kebakaran.
Sumber :
  • VIVAnews/Aji YK Putra -- Palembang
VIVAnews
6 Tips Dasar Bermain Cryptocurrency
– Sengketa pilkada diduga menjadi biang aksi pembakaran pertokoan elektronik di Jalan Beringin Janggut, Palembang, Sumatera Selatan, Selasa siang 4 Juni 2013. Kapolres Palembang Kombes Pol Sabarudin Ginting mengatakan, kebakaran diduga dilakukan oleh massa yang menggelar aksi demonstrasi terkait pilkada di kantor DPRD Palembang pagi tadi.

BPBD Sebut 6 Pohon Tumbang di Jakarta Akibat Hujan Disertai Angin Kencang

Dugaan Kapolres itu diperkuat oleh sejumlah saksi yang ada di lokasi kebakaran. Beberapa saksi menyatakan, sekitar 50 orang datang ke depan deretan pertokoan elektronik di jalan itu sekitar pukul 12.00 WIB. Mereka kemudian memaksa masuk ke dalam salah satu toko dan menuju motor yang dipajang di toko itu sebagai hadiah.
Sahabat Masih Bersaksi Soal Kebaikan Babe Cabita


Tak lama kemudian, massa membuka tangki motor dan menyulutkan api ke dalam tangki itu. “Saya lihat mereka membuka jok motor hadiah, menyulutkan api, dan motor langsung meledak sehingga seisi toko terbakar,” kata pedagang buah di depan toko tersebut yang enggan disebut namanya. Api dengan cepat merambat ke toko-toko elektronik lain yang ada di kawasan itu.


Saksi bahkan melihat massa membawa bom molotov. Kapolda Sumatera Selatan Irjen Pol Saud Nasution yang saat ini berada dilokasi kejadian  belum bisa memberikan keterangan terkait aksi pembakaran itu. “Kami selidiki dulu. Beberapa saksi sudah kami mintai keterangan,” kata dia.


Sementara Kapolres Kota Palembang Kombes Pol Sabarudin Ginting memaparkan awal mula datangnya massa ke pertokoan elektronik tersebut. “Setelah melakukan aksi di kantor DPRD Palembang, massa langsung bergerak menuju kantor gubernur. Sesampainya di Jalan Ampera, massa malah menghadang jalan dan menyebabkan kemacetan panjang. Rambu-rambu lalu lintas juga dirusak massa,” kata dia.


Menurut Ginting, sebagian massa pendemo itu kemudian menuju kompleks pertokoan yang berada tak jauh dari jembatan Ampera. Di sana, mereka langsung membakar toko. Api pun cepat menjalar dan kebakaran tak terhindarkan. “Kami kecolongan,” ujar Kapolres. (Laporan: Aji YK Putra,  Palembang | umi)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya