- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAnews - Wakil Sekretaris Jenderal Golkar, Lalu Mara, Minggu 2 Mei 2013, menyatakan biaya yang dikeluarkan orang tua untuk mendaftarkan anaknya ke Perguruan Tinggi Negeri (PTN) sangat besar dengan sistem pendaftaran PTN sebelum pengumuman kelulusan siswa SMA.
Penggunaan informasi teknologi dalam pendaftaran perguruan tinggi negeri (PTN) harus dimaksimalkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Lalu Mara menjelaskan, berbagai keluhan dari orang tua, salah satunya Asosiasi Pedagang Pasar Se-Indonesia Lombok Tengah yang mengeluhkan anak-anaknya yang sedang mengikuti ujian PTN di berbagai universitas favorit di Jawa, harus bolak-balik Lombok-Pulau Jawa untuk mengambil ijazah SMA yang tidak boleh diwakilkan.
"Dengan waktu yang demikian mepet, sempit, bisa dibayangkan ongkos atau beban yang ditanggung oleh orangtua terkait hal ini," katanya saat dihubungi VIVAnews.
Untuk itu, ia meminta Kemendiknas untuk mempertimbangkan beban orang tua dan memberikan solusi. Seperti, memanfaatkan kemajuan teknologi dengan membolehkan Ijazah dikirim via e-mail. Pihak perguruan tinggi juga jangan takut ijazah tersebut palsu, karena bisa dikonfirmasi seperti wajib menggunakan e-mail resmi SMA bersangkutan.
"Dengan adanya kemajuan teknologi, hal-hal yang memberatkan orang tua seperti ini dapat dipermudah. Sekolah mempunyai e-mail resmi, perguruan tinggi juga mempunyai e-mail resmi, jadi bisa dikonfirmasi," katanya.