DPR Belum Sepakati Pemberian BLSM

Antrean BLT
Sumber :
  • Inin Nastain | Subang
VIVAnews -
Motif TikToker Galih Loss Buat Konten Penistaan Agama Terkuak, Ternyata Buat Cari Endorse
Program bantuan langsung sementara (BLSM) sebagai kompensasi kenaikan BBM untuk rakyat miskin, belum diamini oleh seluruh anggota DPR. Masih ada yang masih mempertimbangkan pengajuan kompensasi ini.

5 Makanan yang Tidak Boleh Dikonsumsi oleh Penderita Asam Lambung, Apa Saja?

"Komisi VIII sedang membahasnya. Pemberian bantuan ini dikaitkan dengan penghematan yang bisa dilakukan oleh kenaikan harga BBM," kata Wakil Komisi XI, Harry Azhar Aziz, seusai acara peringatan ulang tahun PT Permodalan Nasional Madani (Persero) di Gedung Smesco, Jakarta, Sabtu, 1 Juni 2013.
Jawaban Menohok Chandrika Chika saat Hendak Dibawa ke BNN Lido


Harry juga tidak menampik apabila ada pro dan kontra pemberian kompensasi yang sering disebut "Balsem" ini. Dia mengakui beberapa fraksi keberatan adanya pemberian bantuan tersebut.


"Ada fraksi yang belum setuju ada pemberian BLSM, tapi fraksi kami (Golkar) menyetujuinya," kata dia.


Pembahasan yang ada di komisi tersebut berisi tentang penentuan kriteria masyarakat yang akan menerima bantuan. Mereka tidak menginginkan adanya pemberian bantuan yang salah sasaran. "Kriteria miskin harus diperhitungkan," kata anggota fraksi Golkar itu.


Pemerintah memang berencana menaikkan harga BBM bersubsidi menjadi Rp6.500 per liter untuk premium dan Rp5.500,00 per liter untuk solar. Namun, rencana ini belum terlaksana karena program kompensasi belum disahkan oleh parlemen.


Dalam program keringanan kenaikan BBM itu, disebutkan bahwa masyarakat miskin akan diberi bantuan tunai sebesar Rp150 ribu per bulan dan ini berlangsung selama lima bulan. Pemerintah mengklaim bahwa program BLSM ini tidak akan ada lagi pada tahun 2014. (adi)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya