Sibuk, Syarif Hasan Belum Sempat Diperiksa Polisi Soal @TrioMacan2000
Senin, 27 Mei 2013 - 14:04 WIB
Sumber :
- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews
- Kepolisian Daerah Metro Jaya berencana akan memanggil Menteri Koperasi dan UKM, Syarif Hasan, untuk dimintai keterangannya, terkait laporannya terhadap akun Twitter @TrioMacan2000.
"Penyidik sudah minta waktu kepada beliau untuk bersedia diperiksa, namun hingga saat ini belum ketemu waktunya karena kesibukan beliau," ujar Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol. Rikwanto, Senin 27 Mei 2013.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Ganjar-Mahfud Gak Nongol di Penetapan Prabowo, Nusron: Harusnya Perlihatkan Kenegarawanan
"Penyidik sudah minta waktu kepada beliau untuk bersedia diperiksa, namun hingga saat ini belum ketemu waktunya karena kesibukan beliau," ujar Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol. Rikwanto, Senin 27 Mei 2013.
Rikwanto menambahkan, sambil menunggu waktu pemeriksaan kepada Syarif Hasan, penyidik juga masih melakukan penelusuran terhadap akun twitter tersebut.
Dalam laporan yang dilakukan Syarif Hasan, belum ada yang diperiksa oleh polisi. "Masih dilakukan pendalaman terhadap akunnya. Berkaitan dengan di mana akun dirancang, siapa saja yang masuk ke dalam akun tersebut, kemudian berita-berita apa saja yang sudah di-share di dunia maya," katanya.
Sebelumnya, akun Twitter @TrioMacan2000 melontarkan isu soal perselingkuhan yang diduga ditujukan pada Inggrid Kansil, istri Menteri Koperasi dan UKM. Akun @triomacan2000 lalu resmi dilaporkan oleh Menteri Koperasi dan UKM, Syarif Hasan. Laporan tersebut diajukan dengan tuduhan pencemaran nama baik terhadap keluarga Syarif Hasan.
Dalam pelaporannya, pihak Syarif Hasan berencana akan menjerat pelaku dengan pasal 310 dan 311 mengenai pencemaran nama baik, serta pasal 27 UU ITE.
Simak kisah lengkap soal kasus ini di laporan khusus
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Rikwanto menambahkan, sambil menunggu waktu pemeriksaan kepada Syarif Hasan, penyidik juga masih melakukan penelusuran terhadap akun twitter tersebut.
