Sumber :
VIVAnews - Badan Pengawas Pemilu Jawa Tengah menemukan sedikitnya 150 kasus dugaan pelanggaran selama masa kampanye pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur 2013.
Baca Juga :
Harga Diri Apple sedang Dipertaruhkan
Ketua Bawaslu Jateng, Abhan Misbah mengatakan, pelanggaran pemilu lebih banyak didominasi oleh pelanggaran administratif seperti pemasangan atribut kampanye diluar ketentuan.
“Ada juga dugaan pelanggaran pidana tetapi setelah diselidiki tidak memenuhi unsur," ujar Abhan Misbah di Semarang, 24 Mei 2013.
Abhan menjelaskan, dugaan pelanggaran admisitratif yang dimaksud antara lain terkait atribut dan beberapa kegiatan kampanye yang melebihi waktu serta penggunaan mobil dinas. "Kegiatan kampanye melebihi waktu sudah kita tegur pasangan calonnya," kata dia.
Dia pun mengatakan, selama masa kampanye pihaknya juga masih menemukan adanya penggunaan mobil dinas untuk kampanye salah satu pasangan calon.
"Untuk mobil dinas tidak massif karena sudah ada upaya preventif dengan mengirimkan surat kepada dinas-dinas terkait agar mewaspadai penggunaan mobil dinas dan mobilisasi birokrasi," tuturnya.
Abhan menambahkan, Bawaslu saat ini fokus memantau masa tenang kampanye yang rawan terjadi kasus money politic atau politik uang. Pihaknya sudah memetakan sejumlah daerah yang rawan politik uang, serta terjadinya kampanye hitam atau black campaign jelang pelaksanaan pencoblosan. (umi)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Dia pun mengatakan, selama masa kampanye pihaknya juga masih menemukan adanya penggunaan mobil dinas untuk kampanye salah satu pasangan calon.
