Sumber :
- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVAlife-
Setelah sejumlah aset-asetnya disita Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), istri tersangka suap dan pencucian uang kasus impor daging sapi, Ahmad Fathanah, Septi Sanustika mulai tertarik terjun ke dunia akting.
Kabarnya, sudah banyak kontrak membintangi sinetron yang telah ia sepakati. Salah satunya, untuk akting di sinetron bertema religi. Memberanikan diri terjun di dunia akting, kata Septi dilakukan demi menafkahi putrinya yang masih bayi.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Kwarnas Curigai Upaya Terselubung di Balik Penghapusan Ekstrakurikuler Wajib Pramuka di Sekolah
Kabarnya, sudah banyak kontrak membintangi sinetron yang telah ia sepakati. Salah satunya, untuk akting di sinetron bertema religi. Memberanikan diri terjun di dunia akting, kata Septi dilakukan demi menafkahi putrinya yang masih bayi.
Hal itu diutarakan manajer Septi, Mila Madina. "Septi artis baru, dia akan main sinetron demi kehidupan putrinya. Kalau rumah disita, nanti bagaimana,” kata Mila saat dihubungi, Selasa 21 Mei 2013.
Mila menuturkan, rencananya sinetron yang akan dibintangi mantan penyanyi dangdut itu menceritakan kisah nyata tentang kehidupannya, termasuk kisah suaminya yang kini ditahan karena diduga terlibat kasus suap dan pencucian uang.
"Setelah berbicara dengan keluarga, akhirnya Septi berani terjun ke sinetron yang bakal menceritakan kisah kehidupannya," kata Mila.
Mila menambahkan, Septi juga sudah meminta izin pada suaminya, Ahmad Fathanah. Mendengar hal itu, lanjut Mila, semula suaminya sempat keberatan jika Septi terjun ke dunia sinetron, apalagi sekarang, Fathanah masih menjalani proses hukum dan berada di penjara.
"Septi alasannya untuk putrinya yang masih bayi. Dia sanggup jalani, yang penting bisa buat beli susu kata dia (Septi) ke Fathanah,” tuturnya. (adi)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Hal itu diutarakan manajer Septi, Mila Madina. "Septi artis baru, dia akan main sinetron demi kehidupan putrinya. Kalau rumah disita, nanti bagaimana,” kata Mila saat dihubungi, Selasa 21 Mei 2013.
