VIVAnews - Seorang siswi kelas dua sekolah dasar (SD) menjadi korban perkosaan laki-laki berusia lima puluh tahun. Akibat aksi bejat pelaku, korban mengalami pendarahan. Diduga pelaku yang belum diketahui identitasnya ini dikenal korban. Karena sebelumnya sempat ngobrol dengan ibu korban.
Korban ditemukan Kusdita (60) di sebuah saung di tengah sawah di Kampung Kamulyan, Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. Kondisinya sangat memprihatinkan.
Bocah malang itu ditemukan saat Kusdita bekerja di sawah, Senin pagi, 20 Mei 2013 sekitar pukul 08.00 WIB. Ia kaget melihat bocah perempuan itu tertidur di saung. Celana penuh bercak darah.
Saat ditanya nama dan alamat, bocah itu tidak mau terus terang. Ia mengaku baru saja terjatuh. Tapi Kusdita tak begitu saja percaya. Dia kemudian melaporkan temuan bocah ini ke Polsek Manonjaya.
Anggota Unit Reskrim Polsek Manonjaya segera menuju lokasi. Ketika ditanya, bocah itu mengaku diperkosa laki-laki yang sudah tua. Guna pemeriksaan lebih lanjut, korban kemudian dibawa ke Puskesmas Manonjaya.
Hasil pemeriksaan medis, kemaluan korban terluka akibat benda tumpul. Setelah mendapat perawatan, korban kemudian dimintai keterangan di Polsek Manonjaya.
Menurut korban ibunya biasa jualan gorengan di alun-alun Ciamis. Kemarin malam, ia bertemu pelaku di tempat jualan ibunya. Malah sang ibu sempat mengobrol dengan pelaku. Pelaku kemudian mengajak korban jalan-jalan dengan iming-iming akan diberi uang.
Kapolsek Manonjaya AKP Mashar Junaedi menduga pelaku memang dikenal keluarga korban. Karena sesui pengakuan korban sebelumnya pelaku ngobrol dengan ibunya.
"Tapi untuk penyelidikan lebih lanjut kasusnya diserahkan ke Unit PPA Satreskrim Polresta Tasikmalaya," katanya, Selasa, 21 Mei 2013. (adi)