Hidayat Akui Satu Pesawat dengan Dirut Indoguna ke Medan

Hidayat Nur Wahid
Sumber :
  • VIVAnews/Tri Saputro
VIVAnews -
Hasil Liga 1: Bali United dan Dewa United Petik Poin Sempurna
Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera, Hidayat Nur Wahid, mengakui pernah satu satu pesawat dengan Ahmad Fathanah dan Direktur Utama PT Indoguna Maria Elizabeth Liman. Namun, Hidayat mengaku tak mengenal mereka.

Masa Penahanan Harvey Moeis Diperpanjang, Kejagung Ungkap Alasannya

"Kalau Anda terbang ke mana saja, tanya
Bantu Israel Tahan Serangan Teheran, Menlu Iran Temui Menlu Yordania
nggak , ini penumpang lainnya siapa saja di dalam pesawat itu. Tentu sebagian besar yang tidak kenal, termasuk penyidik KPK. Kalau ada penyidik, ya tahu baru dari persidangan," kata Hidayat di Gedung DPR, Senin 20 Mei 2013.

Saat itu, kata Hidayat, dia hanya bertemu dengan Tifatul Sembiring dan Luthfi Hasan. Namun, Hidayat mengaku saat itu tak sengaja satu pesawat dengan keduanya.


"Saat di bandara itu tiba-tiba ada Tifatul, Luthfi. Tifatul rombongan sendiri, Luthfi rombongan sendiri," kata dia.


Saat itu, kata Hidayat, memang ada acara safari dakwah di Medan. "Pagi itu, saya, Tifatul, gubernur, main futsal melawan rekan-rekan wartawan di sana. Karena saat itu safari dakwah," kata dia.


Namun, Hidayat tak menyangka jika pertemuan itu akan menjadi besar seperti saat ini. Menurutnya, Fathanah dan Elizabeth Liman memang mengajak berbincang, tapi bukan berkaitan dengan masalah daging impor.


"Kalau ketemu di manapun, dia nyalamin, kemudian mengajak
ngobrol
apa kita tolak? Bahwa memang ternyata satu pesawat dengan Fatanah, tetapi kami tidak berangkat dalam satu rombongan," tuturnya.


Untuk itu, Hidayat meminta, agar persoalan ini tak dibesar-besarkan. Meski dalam satu pesawat, itu bukan berarti terkait dengan kasus pengurusan kuota impor daging.


"Penyidik KPK juga hanya mengatakan ada peristiwa ini. Kan banyak rombongannya, ada banyak motivasi orang naik pesawat. Ada juga KPK yang motivasinya menguntit ibu itu (Elizabeth Liman). Hanya karena satu pesawat kemudian dikait-kaitkan, jangan dibawa ke mana-mana," katanya.


Sebelumnya, salah seorang penyidik KPK, Amir Arif, menjadi saksi di persidangan kasus impor daging sapi, Jumat 17 Mei 2013. Amir bersaksi setelah disumpah di bawah kitab suci Al Quran.


Dia menuturkan bahwa semenjak Surat Perintah Penyidik (Sprindik) kasus ini diterbitkan pada 10 Januari 2013, dia ditugaskan mengintai Direktur Utama PT Indoguna Maria Elizabeth Liman.


Dia pun membuntuti Elizabeth sejak dalam perjalanan menuju Bandara Soekarno Hatta. Sesampainya di bandara, Amir bersaksi, melihat Fathanah dan sejumlah petinggi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sudah menunggu di sana.


"Elda (Direktur Utama PT Radina Niaga Mulia), Tifatul, Hidayat, Luthfi Hasan Ishaaq ada di kelas bisnis Garuda. Mereka saling bertegur sapa, tampaknya sudah kenal," ujar Amir. (umi)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya