- ANTARA
VIVAnews - Bendahara Umum Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mahfudz Abdurrahman, kembali diperiksa penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin 20 Mei 2013. Mahfudz akan diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Luthfi Hasan Ishaaq, mantan Presiden PKS.
Mahfudz tiba di kantor KPK sekitar pukul 09.50 WIB. Saat dikonfirmasi terkait pemeriksaan keduanya di KPK, Mahfudz yang mengenakan jaket hitam itu menolak berkomentar dan langsung masuk ke dalam lobi KPK.
Selain Mahfudz Abdurahman, KPK juga memeriksa tiga fungsionaris PKS sebagai untuk tersangka Luthfi Hasan Ishaaq. Di antaranya Jazuli Juwaini, Budiyanto dan Achmad Masuri. Jazuli merupakan Ketua DPP PKS bidang Perekonomian dan Kewirausahaan yang sudah beberapa kali diperiksa KPK, salah satunya terkait pencucian uang Fathanah.
Sementara Budiyanto, diketahui merupakan Ketua DPP bidang Pengembangan Kepemimpinan dan juga pengganti Luthfi Hasan Ishaaq di Komisi I DPR. Sedangkan Achmad Masuri diketahui merupakan Wakil Bendahara II PKS.
Jazuli yang diperiksa sejak pagi sudah selesai menjalani pemeriksaan sekitar pukul 09.00 WIB. Wakil Ketua Komisi VIII DPR itu mengaku diperiksa terkait struktur kepengurusan di DPR. "Tidak ada masalah daging dan yang lain, hanya mekanisme dan struktur PKS," ujar Jazuli.
Penyidik KPK telah menyita enam mobil mewah milik Luthfi Hasan Ishaaq di kantor DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) pada Rabu 15 Mei 2013 lalu. Namun, Kepala Bidang Pemeliharaan Kendaraan DPP PKS, Agus, menegaskan tidak semua mobil tersebut milik Luthfi.
Dikatakan Agus, dari enam mobil, hanya dua yang merupakan milik Luthfi Hasan Ishaaq yaitu Pajero dan Mazda. Sedangkan sisanya merupakan milik kader PKS.