Kapolda DIY: Yogyakarta Bebas dari Geng Motor

Anggota geng motor XTC diburu polisi.
Sumber :
  • TV One
VIVAnews
Kerbau Albino Diundang ke Gedung Pemerintah, Harganya Rp7,8 Miliar
- Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yakin wilayahnya bebas dari geng motor. Namun, kepolisian tetap mengantisipasi kegiatan yang dilakukan kelompok-kelompok sepeda motor di Yogyakarta.

Terdakwa Yosep Subang Diadili Bunuh Istri dan Anak Demi Uang, Korban Dibacok Pakai Golok

"Paska kejadian pelemparan bom molotov oleh 4 pelajar kami terjunkan anggota untuk melakukan pemetaan dan pendataan kelompok-kelompok bermotor yang ada di Yogyakarta," kata Kapolda DIY, Brigjend Pol Haka Astana, di Yogyakarta, Jumat 17 Mei 2013.
Bank Muamalat Cetak Laba Rp 14,1 Miliar pada 2023, Aset Tumbuh 9 Persen


Menurut Haka, kejadian pelemparan bom molotov di pos satpam SMKN 3 Jetis dilakukan oleh pelajar yang menggunakan sepeda motor secara berkelompok, namun mereka bukan merupakan anggota geng motor.


"Kalau menggunakan istilah geng terhadap kelompok bermotor maka nantinya juga akan memperburuk citra kelompok bermotor yang tergabung dalam IMI atau organisasi resmi lainnya," ujarnya.


Haka menegaskan, kelompok bermotor yang nantinya ketahuan atau kedapatan membuat onar maka pasti akan ditindak tegas seperti 4 pelajar yang saat ini ditetapkan sebagai tersangka.


"Kami tindak tegas sesuai dengan UU yang berlaku meski mereka pelajar," tuturnya.


Jajaran Polresta Yogyakarta telah menetapkan empat tersangka setelah memeriksa 20 pelajar terkait aksi pelemparan bom molotov ke pos satpam SMKN 3 Jetis, Yogyakarta.


Keempat tersangka itu antara lain Yp, 15, dan Rg, 17, merupakan pelempar molotov pertama, yang tidak meledak. Sedangkan dua tersangka lainnya adalah Reza alias Oska dan Ww adalah pelaku pelemparan molotov kedua yang mengakibatkan Bripka Sudarmaji dan seorang penjaga SMKN 3 Yogyakarta terluka. Motifnya adalah balas dendam.


Serangan pelemparan bom molotov terjadi dua kali pada Selasa 14 Mei 2013. Yaitu sekira pukul 19.00 WIB dan pukul 21.14 WIB. Akibatnya, satu petugas kepolisian dari Polsek Jetis, Yogyakarta dan petugas keamanan sekolah terluka.



Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya