Sumber :
- ANTARA/Reno Esnir
VIVAnews -
Hajatan Pemilihan Presiden 2014 menjadi target serangan kelompok teroris. Mujahidin Indonesaia Barat yang dipimpin Abu Roban salah satu kelompok yang menyiapkan serangan.
"Densus 88 mendapatkan data ini dari berbagai bukti penangkapan," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri, Brigadir Jenderal Polisi Boy Rafli Amar, di Mabes Polri, Kamis 16 Mei 2013.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Wika Salim Ungkap Kondisi Terkini Tukul Arwana
"Densus 88 mendapatkan data ini dari berbagai bukti penangkapan," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri, Brigadir Jenderal Polisi Boy Rafli Amar, di Mabes Polri, Kamis 16 Mei 2013.
Baca Juga :
Soetta Jadi Bandara Tersibuk di Asia Tenggara
Lebih lanjut Boy menerangkan, Abu Rohan telah membina anggota di kelompoknya dalam berbagai kamp pelatihan di Poso. Diperkirakan ada 60 anggota kelompok Abu Roban.
"Mereka terlatih dan mempunyai peran masing-masing dalam kelompok ini. Tiap anggota menyebar," katanya.
Menurut Boy, kelompok ini sudah dipersenjatai dan memiliki kemampuan untuk menggunakannya. Selain itu, kelompok Abu Roban mempunyai ahli perakit bom dan pengantin yang siap melakukan bom bunuh diri.
Boy menuturkan, meski Abu Roban sudah tewas dalam baku tembak dua minggu lalu di Batang, Semarang, Jawa Tengah, tapi anggotanya tetap bergerak. Abu Roban sendiri tertembak saat melakukan misi pengumpulan dana dan melakukan pembelian senjata.
"Dalam dua minggu terakhir Densus 88 telah meringkus 27 anggota dari kelompok ini. Tujuh di antaranya tewas tertembak. Kami masih kejar yang lain," kata Boy. (eh)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Lebih lanjut Boy menerangkan, Abu Rohan telah membina anggota di kelompoknya dalam berbagai kamp pelatihan di Poso. Diperkirakan ada 60 anggota kelompok Abu Roban.
