Mahasiswa Bentrok dengan Polisi di Medan

Aksi Demo Tolak BBM Ricuh di Monas-Gambir
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAnews
Siap Bersaing, Jakarta Livin Mandiri Umumkan Daftar Pemain Tim Putri di Proliga 2024
- Ratusan mahasiswa Universitas HKBP Nommensen terlibat bentrok dengan kepolisian di persimpangan Jalan Gaharu dan Perintis Kemerdekaan, Medan, Rabu malam, 15 Mei 2013.

Puslabfor Polri Selidiki Kasus Kebakaran Maut Toko Frame Mampang

Mahasiswa yang marah semakin bersemangat ketika melihat personel gabungan Polresta Medan, Polda Sumut dan Brimob diturunkan ke lokasi. Lengkap dengan kendaraan taktis
Mangkir dari Pemeriksaan, KPK Bakal Panggil Lagi Gus Muhdlor Pekan Depan
water cannon di lokasi, bentrokan pun tak terelakkan. Bersenjata kayu dan batu, mereka langsung melempari polisi.

Polisi pun membalas dan berusaha membubarkan massa dengan menembakkan gas airmata dan semprotan water cannon. Massa yang menguasai persimpangan sejak sore tadi. Massa terus menghujani polisi dengan batu. Semakin terdesak, mahasiswa akhirnya berhasil dipukul mundur. Mereka berlarian masuk ke area kampus.


Dari dalam kampus, mahasiswa tetap melakukan perlawanan. Polisi yang berjaga juga sesekali melepaskan tembakan gas airmata ke arah mahasiswa. Dua orang mahasiswa berhasil diamankan oleh polisi saat bersembunyi dari kejaran polisi. Keduanya langsung dibawa ke Mapolresta Medan untuk diperiksa.


"Kita minta agar adik-adik mahasiswa membubarkan diri, demi ketertiban umum," ujar Monang Situmorang, Kapolres Medan.


Bentrok dengan Warga


Sebelum personel kepolisian dari Polresta Medan, Polda Sumut dan Brimob diturunkan meredam aksi kekerasan, mahasiswa juga sempat bentrok dengan warga. Saling lempar antara kedua kubu terjadi.


Warga marah dengan mahasiswa yang melakukan pemblokiran Jalan Gaharu dan Jalan Perintis Kemerdekaan. Mereka juga memberhentikan pengendara motor yang melintas dan sweeping terhadap polisi yang disebut-sebut pemicu tunggal kemarahan mahasiswa.


"Kami kesal juga dengan mahasiswa, setiap demo mereka melakukan pemblokiran jalan. Akibatnya jalan macet parah. Fasilitas juga dirusak oleh mereka," kata seorang warga.


Tidak ada korban dalam bentrokan ini. Saat ini personel kepolisian masih berkonsentrasi di Jalan Gaharu mengantisipasi bentrok susulan.


Bentrokan ini disebut-sebut dilatari kemarahan mahasiswa terhadap kepolisian. Menurut mereka, polisi bertanggung jawab atas tewasnya rekan mereka, Juliansen, beberapa waktu lalu.


Mereka menuding oknum polisi menendang sepeda motor Juliansen bersama dengan rekannya bernama Natal yang melintas di Jalan Kapten Muslim, Medan. Juliansen tewas setelah terjungkal dari sepeda motornya, sedangkan Natal mengalami luka serius dan hingga kini masih menjalani perawatan di rumah sakit.


"Polisi bertanggung jawab atas kematian Juliansen. Anggota kepolisian berseragam lengkap menendang motor mereka hingga terjatuh. Satu lagi korbannya sekarang ini masih di rawat di rumah sakit," ujar seorang mahasiswa yang enggan namanya disebutkan.


Dua orang anggota kepolisian menjadi korban amukan ratusan mahasiswa Universitas HKBP Nommensen saat melintas menggunakan sepeda motor. Keduanya dipukuli oleh mahasiswa yang mengamuk. Beruntung kedua personel Brimob tersebut berhasil meloloskan diri dari amukan massa.


Namun tak lama mahasiswa mundur ke arah dalam kampus, karena polisi dari Polresta Medan dan Brimob Sumut yang membawa kendaraan taktis merangsek masuk sambil menembakkan gas air mata.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya