Sumber :
- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVAnews-
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali melakukan penggeledahan di kantor DPP Partai Keadilan Sejahtera di Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, Rabu, 15 Mei 2013.
Kedatangan penyidik KPK bertujuan, antara lain, menyita enam mobil yang sebelumnya telah disegel, yakni VW Caravelle berplat B 948 RFS, Mazda CX 9 berplat B 2 RFS, Toyota Fortuner berplat B 544 RFS, Mitsubishi Grandis berplat B 7476 UE, serta Nissan Navara dan Pajero Sport. Hari ini rombongan tim penyidik KPK pun memboyong sejumlah dokumen dan berkas penting.
Kedatangan penyidik KPK bertujuan, antara lain, menyita enam mobil yang sebelumnya telah disegel, yakni VW Caravelle berplat B 948 RFS, Mazda CX 9 berplat B 2 RFS, Toyota Fortuner berplat B 544 RFS, Mitsubishi Grandis berplat B 7476 UE, serta Nissan Navara dan Pajero Sport. Hari ini rombongan tim penyidik KPK pun memboyong sejumlah dokumen dan berkas penting.
Saat meninggalkan gedung DPP PKS pukul 16.30 WIB, rombongan KPK terlihat membawa dua kardus berukuran besar. Terkait hal itu, tak satupun penyidik yang bersedia memberikan komentar.
Kepala Bidang Humas DPP PKS Mardani membenarkan jika kedatangan tim penyidik tak hanya untuk menyita enam unit mobil mewah. Kata Mardani, KPK juga memeriksa beberapa dokumen dan berkas terkait keafsahan ke-enam kendaraan tadi.
“Yang tadi saya sebutkan, ada STNK, BPKB dan berkas lainnya yang diperiksa,” ucap Mardani.
Dari enam mobil yang disita KPK hari ini, Mardani dan Kepala Bengkel DPP PKS menegaskan, hanya ada dua mobil milik Presiden PKS, Luthfi Hasan Ishaaq. Sedangkan 4 lainnya, milik kader dan satu lagi milik DPP PKS. Ke-enam mobil tersebut selanjutnya dibawa KPK ke kantor mereka di Kuningan Jakarta Selatan.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Saat meninggalkan gedung DPP PKS pukul 16.30 WIB, rombongan KPK terlihat membawa dua kardus berukuran besar. Terkait hal itu, tak satupun penyidik yang bersedia memberikan komentar.