Kronologi KPK Tangkap Tangan Bupati Mandailing

Rumah pribadi Bupati Mandailing Natal Hidayat Batubara digeledah KPK
Sumber :
  • Antara/ Septianda Perdana

VIVAnews - Komisi Pemberantasan Korupsi  menangkap Bupati Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara, Hidayat Batubara dalam operasi tangkap tangan, Selasa 15 Mei 2013. Tim penyidik KPK berhasil mengamankan barang bukti sebesar Rp1 miliar.

Juru Bicara KPK Johan Budi SP menuturkan, penangkapan bupati tersebut diduga terkait pengadaan proyek-proyek dalam bantuan dana bawahan Kabupaten Mandailing Natal.

Johan menjelaskan, operasi tangkap tangan itu berawal dari informasi yang diperoleh KPK pada Selasa 14 Mei 2013, sekitar pukul 10.00 WIB. Informasi itu menyebutkan ada pertemuan antara Surung Panjaitan, kontraktor swasta, dengan Hidayat Batubara

Usulan Kejaksaan Izinkan Lima Smelter Perusahaan Timah Tetap Beroperasi Disorot

"Pertemuan berlangsung di rumah Hidayat di Medan," kata Johan di Gedung KPK, Jakarta.

Berdasarkan informasi itu, diduga ada serah terima uang antara Surung Panjaitan kepada sang Bupati. Kemudian sekitar pukul 12.00 WIB, Surung Panjaitan ke luar. Tidak jauh dari rumah Bupati, penyidik KPK langsung menangkap kontraktor itu. Saat ditangkap, dia bersama dengan Khairil Anwar, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Pemkab Mandailing Natal.

Keduanya dibawa ke kantor Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara untuk diperiksa dan diamankan. Setelah itu, tim penyidik mendatangi rumah sang Bupati, namun yang bersangkutan sudah tidak berada di rumah.

"Dari hasil pemeriksaan, diketahui bahwa ada serah terima uang sebesar Rp1 miliar yang diserahkan oleh SP kepada KRL untuk diserahkan kepada HIB," ungkap Johan.

Setelah itu, KPK menggeledah rumah Bupati Hidayat yang berada di Jl. Sei Asahan no 76 Medan.

"Dalam pemeriksaan itu penyidik menemukan uang rupiah yang dibungkus plastik dalam lemari biling kabinet," katanya.

Bupati Mandailing Natal, Sumatera Utara, Hidayat Batubara dan dua orang yang tertangkap tangan oleh penyidik KPK akan diterbangkan hari ini ke Jakarta untuk diperiksa. (Umi)

Jemaah haji Indonesia mendengarkan khutbah Subuh jelang wukuf.

Cegah Informasi Simpang Siur, Jemaah Haji Diimbau Tak Bagikan Kabar Tidak Benar di Media Sosial

Menurut Direktur Bina Haji PHU Arsad Hidayat, jemaah haji diminta tidak asal membagikan informasi yang beredar di media sosial yang belum jelas kebenarannya.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024