Perang Geng Motor di Yogya, Polisi Tangkap 20 Pelajar

geng motor Pekanbaru
Sumber :
  • ANTARA/FB Anggoro
VIVAnews
Gong Yoo dan Song Hye Kyo Bakal Main Drama Sejarah Bareng
- Polresta Yogyakarta bergerak cepat untuk melakukan penangkapan terhadap pelaku pelemparan bom molotov di pos Satpam SMKN 3 Yogyakarta yang menyebabkan salah satu anggota Polsektabes Jetis mengalami luka bakar di bagian tangan kiri dan leher.

Viral Aksi Emak-emak di Makassar Mengamuk Sambil Ancam Pakai Parang Penagih Utangnya

Menurut Wakasat Reskrim Polresta Yogyakarta AKP Ilyas, Rabu, 15 Mei 2013, saat ini telah ditangkap 20 orang yang semuanya merupakan pelajar di wilayah Yogyakarta. Mereka merupakan anggota geng motor WTC dan Boxer.
Bertemu Majelis Masyayikh, Menag Bahas Rekognisi Santri dan Ma’had Aly


"Setelah kejadian kita melakukan pengejaran terhadap pelempar bom molotov. Sudah mengamankan 20 orang," katanya.

Penangkapan terhadap seluruh pelajar yang merupakan anggota Geng Motor Respek dilakukan di berbagai tempat. Mereka bahkan tidak saling kenal dan dari seluruhnya ada satu pelajar SMKN 3 Kota Yogyakarta.


"Inisialnya FA, dia mengaku tidak mengetahui adanya aksi pelemparan bom Molotov di pos satpam sekolahannya," katanya.

 

Ditambahkan Ilyas, FA (16) ditangkap bersama dengan tiga kawannya di wilayah Badran, Kecamatan Jetis saat naik motor. Dari FA, polisi menyita gir sepeda motor yang dijadikan ikat pinggang.

 

"Kita masih melakukan pemeriksaan secara intensif kepada 20 pelajar itu. Jika tidak terbukti terlibat akan kita kembalikan kepada orang tuanya," kata Ilyas.

 

Disinggung motif dari perusakan itu, Ilyas mengaku belum bisa membeberkan karena masih melakukan pemeriksaan terhadap para pelajar tersebut.


"Mereka mengaku hanya ikut-ikutan, yang jelas masih kita dalami dulu," katanya.


Pelajar lain yang ditangkap adalah SW (17) pelajar kelas 2 SMK Koperasi, AW (14) pelajar kelas 2 SMP dan AH (16) pelajar klas 3 SMPN 3 Kota Yogyakarta. Mereka mengaku sama sekali tidak kenal dengan 16 pelajar lain yang ditangkap.


Siang tadi, tiga staf pengajar dari Pihak SMKN 3 Jetis Kota Yogyakarta terlihat mendatangi Mapolresta Yogyakarta untuk mencari informasi terkait dengan pelemparan bom molotov di pos satpam sekolah.


"Ada informasi pelakunya sudah tertangkap," kata Yulianto, salah satu staf pengajar SMKN 3 Jetis.


Disinggung jika pelakunya merupakan pelajar, Yulianto menyerahkan proses hukum kepada pihak kepolisian.


"Itu kan tindakan kriminal, melakukan perusakan dengan menggunakan bom molotov, ya sebaiknya diproses sesuai aturan yang berlaku," paparnya.


Menurut informasi, pelajar yang diduga kuat sebagai pelaku pelempar bom molotov itu berinisial OS (16). Dia pelajar kelas 3 SMP. Satu pelaku lagi berinisial RS (18) pengendara motor dan bukan pelajar.


Dia menyiapkan bensin untuk bom molotov. Keduanya mengunakan sepeda motor Honda Beat warna biru nopol AB 20xx ES. Selain OS dan RS, pelajar lain yang ditangkap adalah RW (16), pelajar kelas 3 SMP Budi Luhur, MP (15) pelajar kelas 2 SMP Tamandewasa.


Kemudian ada NFW (17) pelajar kelas 3 SMP Piri 2, AAA (17) pelajar kelas 3 SMKN 5 Jogja, AK (16) pelajar kelas 1 SMK Muh 2 Jogja, WAP (17) pelajar SMK kelas 3 SMKN 5 Jogja, YA (15) Pelajar kelas 2 SMP Bineka Tunggal Ika, dan inisial LGK (16) pelajar SMP Muh 7 Kotagede Kota Yogyakarta.


Kemudian ada ASR (17) pelajar kelas 3 SMA Gajah Mada, IPY (16) pelajar kelas 3 SMP Jhos Bosco, FGP (18) pelajar SMA Dharma Aminho, Muh. MMK (17) pelajar SMAN 1 Ngemplak Sleman, dan GNP (17) pelajar kelas 3 SMP Piri 2. (eh)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya