Sumber :
- ANTARA
VIVAnews-
Istri terduga teroris Slamet Pilih Utomo mendatangi markas Polresta Solo untuk menanyakan keberadaan suaminya setelah ditangkap oleh Densus 88 pada pagi hari tadi. Dia mengaku bahwa hingga saat ini, keluarga juga belum menerima surat penangkapan dari pihak kepolisian.
Istri Slamet Pilih Utomo, Nur Khasanah, mendatangi markas Polresta dengan ditemani perwakilan Laskar Umat Islam Surakarta (LUIS). Kedatangan mereka diterima langsung oleh Kasat Rerskrim Polresta Solo, Komisaris (Pol) Rudi Hartono.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Istri Slamet Pilih Utomo, Nur Khasanah, mendatangi markas Polresta dengan ditemani perwakilan Laskar Umat Islam Surakarta (LUIS). Kedatangan mereka diterima langsung oleh Kasat Rerskrim Polresta Solo, Komisaris (Pol) Rudi Hartono.
Juru bicara LUIS, Endro Sudarsono, mengatakan bahwa kedatangan pihak keluarga ke Polresta untuk menanyakan kepastian siapa yang menangkap Slamet Pilih. Sebab, mereka sempat mengira bahwa ia diculik.
"Hasil pertemuan tadi menyebutkan bahwa Pilih bukan diculik gerombolan namun ditangkap Densus 88," ujarnya.
Selain itu, pihak keluarga hingga saat ini juga belum menerima surat penangkapan terhadap Pilih. Dengan begitu, kedatangan mereka ke Polresta untuk menanyakan surat penangkapan itu. "Ya untuk memastikan siapa yang menangkap Pilih," kata dia.
Lebih lanjut, kata Endro, pihak keluarga menyesalkan mengenai proses penangkapan terhadap Slamet Pilih. Pasalnya, saat penangkapan, motor yang dikendarai oleh Pilih dan anaknya ditabrak. "Pilih langsung ditabrak saat penangkapan. Padahal, dia sedang boncengkan putranya yang nomor dua seusai mengantarkan anak putri sulungnya ke sekolah," papar dia.
Setelah ditangkap, selanjutnya Pilih serta putranya langsung dimasukkan ke mobil menuju markas Polresta Solo. Sesampai di sana, putranya pun langsung diantarkan pulang ke rumahnya oleh empat petugas polwan.
"Gara-gara kejadian itu, anaknya menjadi trauma. Setelah dibawa pulang, anak itu langsung menunjukkan gejala pusing, sering beser, muntah-muntah, dan mencret," jelas dia.
Oleh sebab itu, sebelum mendatangi markas Polresta Solo, pihaknya terlebih dahulu membawa anaknya yang nomor dua tersebut untuk memeriksakan kesehatannya di RS PKU Muhammadiyah Solo.
"Tadi cuma dikasih obat oleh dokter dan tidak perlu opname. Anak itu diduga mengalami trauma atas kejadian penangkapan terhadap bapaknya pada pagi hari tadi," terang dia.
Sementara itu, motor yang dikendarai Slamet Pilih dan putranya saat ditangkap, saat ini telah diamankan di halaman Polresta Solo.
Meski ditabrak saat penangkapan, namun tidak terlihat adanya kerusakan di motor tersebut. "Pihak keluarga meminta supaya kendaraan ini bisa dibawa pulang karena setiap pagi untuk mengantar anak-anak berangkat sekolah," ucap Endro.
Sedangkan Kasat Reskrim Polresta Solo, Komisaris (Pol) Rudi Hartono enggan menjawab pertanyaan wartawan mengenai masalah tersebut. Namun, ia mengakui bahwa Pilih memang ditangkap oleh Densus 88.
"Surat penahanan sedang diproses," ujarnya.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Juru bicara LUIS, Endro Sudarsono, mengatakan bahwa kedatangan pihak keluarga ke Polresta untuk menanyakan kepastian siapa yang menangkap Slamet Pilih. Sebab, mereka sempat mengira bahwa ia diculik.
