PKS Bantah Sengaja Pindahkan Enam Mobil Luthfi

Mobil yang disita KPK dari DPP PKS
Sumber :
  • Antara
VIVAnews
First Look Film Dilan 1983: Wo Ai Ni Resmi Dirilis, Tampilkan Dilan Saat Masih Anak-anak
- Partai Keadilan Sejahtera (PKS) membantah sengaja memindahkan enam mobil dari rumah Luthfi Hasan Ishaaq ke kantor DPP PKS.

Momen Prabowo Diberikan Patung oleh Jenderal Hendropriyono

Keenam mobil mewah itu diduga berkaitan dengan kasus tindak pidana pencucian uang pengurusan kuota impor daging dengan tersangka Luthfi Hasan Ishaaq.
Gaji yang Pantas Kredit Honda CR-V Baru, Kaum Mendang-mending Minggir Dulu


"Itu kebetulan saja,
nggak
ada (sengaja dipindahkan) itu
kan
mobil, bisa bergerak," kata Pengacara Luthfi, Zainudin Paru kepada
VIVAnews
, Sabtu, 11 Mei 2013.


Zainudin menegaskan, dari enam mobil yang disita KPK di kantor DPP PKS, dua diantaranya, yakni Mazda CX 9 dan Mitsubishi Pajero Sport sejak awal memang berada di kantor PKS. Dua mobil itu biasa digunakan Luthfi sebagai kendaraan operasional.


Sementara sisanya empat mobil merupakan inventaris partai yang biasa digunakan kader partai untuk operasional. Zainuddin tidak membantah jika salah satu dari empat mobil itu memang dibawa dari rumah Luthfi Hasan Ishaaq.


"Bisa saja. Ya kalau mobil itu memang bergerak," ujar Zainuddin. Namun dia menegaskan, saat Luthfi ditangkap KPK pada 30 Januari 2013 lalu, enam mobil itu sudah berada di kantor DPP PKS.


Sebelumnya Wakil Ketua KPK, Bambang Widjojanto menduga enam mobil yang berada di halaman kantor DPP PKS sengaja dipindahkan dari rumah mantan Presiden PKS, Luthfi Hasan Ishaaq ke kantor DPP PKS.


Bahkan KPK mengaku telah mengetahui orang yang diduga secara sengaja memindahkan enam mobil itu dari rumah Luthfi Hasan Ishaaq ke kantor DPP PKS. Enam mobil tersebut kini telah disegel untuk disita KPK.


"Orang itu sudah mengakui," kata Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto di kantor KPK, Jumat, 10 Mei 2013.


"Kalau ada barang milik orang lain ditaruh di lokasi milik orang lain, kemudian lokasi itu menjadi tempat penyimpanan maka bisa jadiĀ  masalah," Bambang menambahkan. (adi)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya