Pengeroyok Kuras Harta Briptu Marisi Silaen

Mako Brimob
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVAnews - Anggota Brimob Polda Sumut, Briptu Marisi Silaen (35) tak hanya kehilangan nyawanya setelah dikeroyok sekelompok orang tak dikenal. Sepeda motor, dompet, dan telepon genggam Marisi pun raib. 
Zulhas Enggan Revisi Aturan Barang Bawaan dari Luar Negeri: Bayar Pajak Dong!

Polisi menduga kawanan pengeroyok itu juga yang merampas harta Marisi, Jumat dinihari 10 Mei 2013. "Hanya ada casing handphone dan tongkat saja yang ada di TKP (tempat kejadian perkara)," jelas Kombes Heru Prakoso, Kabid Humas Polda Sumatera Utara di kantornya. 
Biadab! Israel Eksekusi Anak Palestina Beramai-ramai dari Usia 4-16 Tahun

Dalam olah TKP, polisi menemukan beberapa balok yang diduga jadi alat pengeroyok menghabisi nyawa Marisi. Sebab, Marisi mengalami luka parah di bagian wajah akibat pukulan benda tumpul. Selain itu, jelas Heru, ada luka menganga bekas sabetan senjata tajam di bagian kepala belakang personel Sub Detasemen 4 C Mako Brimob itu.
Kasus Pemalsuan Surat Lahan, Gubernur Kepri Sebut Bisa Diselesaikan dengan Musyawarah

"Rahangnya patah dan giginya habis dihantam benda tumpul. Kepalanya juga ada luka bekas sabetan," kata Heru.

Kronologi pengeroyokan
Lebih lanjut Heru memaparkan, Marisi mengenakan baju dinas, namun tidak membawa senjata api saat kejadian. Jumat dinihari itu sebetulnya Marisi masih berdinas hingga Jumat pagi pukul 07.00 WIB di Mako Brimob, Jalan Wahid Hasyim, Medan.

Sekitar pukul 02.30 WIB, korban Marisi Silaen minta izin keluar untuk membeli makanan kepada rekannya. Saat membeli makanan itulah pengeroyokan terjadi.

Setelah dikeroyok, Marisi tergeletak bersimbah darah di pinggir Jalan Sei Serayu. Warga sekitar yang melihat tubuh Marisi langsung melapor ke Mako Brimob. "Sekitar pukul 03.15 ada yang lapor seorang anggota dikeroyok," ungkap Heru.

Marisi pun langsung dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara oleh dua orang personel Brimob. Namun, nyawanya tak tertolong. 

Polisi terus mengejar pelaku pengeroyokan ini. Beberapa saksi sudah dikumpulkan untuk dimintai keterangan. (eh)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya