Kronologi Penangkapan 20 Terduga Teroris

Satu terduga teroris diamankan
Sumber :
  • Puspita/VIVAnews
VIVAnews - Terkait beberapa tindak kejahatan teroris yang belakangan ini terjadi, Polri melalui tim Densus 88 telah menangkap 20 terduga teroris, tujuh dalam keadaan hidup, sementara 13 di antaranya tewas.
4 Pria Terkapar Babak Belur di Depan Polres Jakpus, 14 Anggota TNI Diperiksa

Menurut Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigadir Jenderal Boy Rafli Amar, Kamis 9 Mei 2013, saat konfrensi pers di Mabes Polri, terhadap keseluruhan terduga teroris itu terlebih dahulu telah dilakukan penyergapan dan penangkapan yang dilakukan di beberapa wilayah seperti Serpong, Meruya, Pamulang, Kendal, Bandung, dan Kebumen.
Kemenhub Pastikan Mudik 2024 Lancar, Intip Daerah Tujuan Terbanyak hingga Angkutan Terfavorit

"Ini terkait hasil pengembangan dari kelompok Abu Omar, kelompok Abu Torik yang ada di Beji, Depok Bojong Gede, dan terakhir Kodrat yang ditemukan di perumahan Mustika Jaya, Bekasi berupa bom peledak," kata Boy.
5 Minuman Alami Bantu Atasi Radang Tenggorokan Selama Puasa

Menurut Boy, sebelum penangkapan di Bandung, tim Densus juga melakukan penangkapan di Jakarta dan menangkap lima orang terduga teroris, di antaranya, Faisal alias Boim, Endang,  Agung, Agus Widarto, dan Leman.

"Dari penangkapan ini ditemukan senjata api revolver, peluru, perhiasan, dan uang dari hasil perampokan 30 juta rupiah," katanya.

"Pada saat yang sama, sekitar pukul 15.30 di Limbung Batang, Kendal, itu ditangkap kelompok Abu Roban," tambah Boy.

Menurut Boy, saat penangkapan, hal itu bersamaan dengan tertangkapnya dua rekan terduga teroris yang masih hidup dan mencoba melukan perlawanan. "Petugas juga menyita senjata api jenis FN satu buah, revolver satu buah, peluru sembilan butir, dan perlengkapan lainnya seperti komputer," ujarnya.

Untuk di Bandung, kata dia, tim Densus 88 berhasil menangkap satu orang. "Pada 7 Mei kemarin, ditangkap Wiliam Maksum alias Acum alias Dadang," ujarnya.

Di sekitar lokasi kejadian, Boy melanjutkan, ditemukan  pistol rakitan, amunisi, dan perlengkapan komputer, kamera dan senjata tajam. Selain itu, tim juga melakukan upaya penangkapan terhadap Budi alias Angga di Kampung Batu, Kecamantan Hilir, Kabupaten Bandung, di rumah kontrakan yang bersangkutan.

"Di Bandung, tiga meninggal dunia, sedangkan satu ditangkap hidup bernama Haris Fauzi alias Jablut. Yang bersangkutan itu bersembunyi di kamar mandi," ujarnya.

"Dari mereka ditemukan senjata dan bom pipa yang juga disita dari rumah kontrakan," tambah Boy.

Terakhir, tadi malam berlangsung penyergapan dengan rentetan senjata yang berlangsung mulai pukul 20.00 sampai 7.30 tadi pagi.

Menurut Boy, penangkapan bermula saat tim Densus 88 berhasil menangkap terduga teroris yang mencoba melarikan diri. "Saat akan melakukan penangkapan di dalam rumah, mendapat perlawanan senjata api dari dalam sehingga penangkapan sedikit alot," kata dia.

"Ada tiga orang meninggal dunia, yaitu Bastari, Toni, Bayu alias Ucup. Identitas sementara di Kebumen, sedangkan yang masih hidup di antaranya Farel, Wagiyono, Slamet, dan Budi," kata Boy. (eh)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya