Bertemu SBY, Aburizal Bakrie Setuju Kompensasi Kenaikan BBM

Aburizal Bakrie di Pasar Tambun, Bekasi
Sumber :
VIVAnews
Otto Hasibuan Klaim Pemilu 2024 Paling Damai, Bukan Paling Buruk
- Presiden Susilo Bambang Yudhyono, menerima kedatangan Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie di kantornya, Rabu 8 Mei 2013. Mengenakan kemeja batik kuning khas Palembang, Aburizal tiba lebih cepat dari jadwal yang ditentukan.

Jelang Lebaran, Irish Bella Ajarkan Anak Cara Bedakan Nominal Uang THR

Sebelum bertemu SBY, dia sempat mengemukakan beberapa hal terkait topik kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi yang akan dibahas bersama nanti. Salah satunya bahwa dia setuju adanya kompensasi jangka pendek untuk warga miskin.
Gunung Kidul Yogyakarta Diguncang Gempa, Getaran Terasa hingga Pacitan


"Harus ada kompensasi jangka pendek, apakah nanti Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM), tambahan beras miskin, itu nanti kita diskusikan kembali. Tapi saya tidak menolak harus ada BLMSM yaitu kompensasi yang sangat pendek untuk menahan gejolak kenaikan harga yang akan dirasakan rakyat miskin," kata Aburizal di Kantor Presiden, Jakarta.


Ical, begitu biasa Aburizal disapa, mengatakan selama ini subsidi BBM tidak tepat sasaran. Sebab 80 persen penikmat subsidi tersebut adalah orang menengah ke atas.


Maka, menurut dia, subsidi BBM harus diarahkan ke subsidi langsung kepada masyarakat miskin. "Sedangkan yang kaya dan golongan menengah tidak layak mendapatkan subsidi, apapun subdisinya termasuk BBM," ujarnya.


Selain subsidi jangka pendek berupa BLSM, Ical mengatakan warga miskin yang terkena dampak kenaikan BBM juga harus memperoleh bantuan seperti beasiswa dan perbaikan infrastruktur. "Suatu kompensasi yang baru terasa pada jangka panjang," tuturnya.


Ical menuturkan, kompensasi jangka pendek berupa BLSM bisa diberikan dalam jangka waktu 4-6 bulan. Hingga dirasa keseimbangan antara harga dan pendapatan selesai. Sedangkan kompensasi jangka panjang, baru terasa 5 tahun mendatang bagi masyarakat miskin, karena mereka dapat infratruktur pasti lebih murah, seperti infrastruktur desa, kota, jalan provinsi.


"Sedangkan beasiswa pendidikan baru terasa jangka panjang. Itu yang akan sampaikan ke bapak presiden dan akan kami diskusikan," ujarnya. (umi)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya