KPK Ajak Polisi Sita Lima Mobil Mewah di Kantor DPP PKS

KPK Segel Mobil Mewah Terkait Luthfi Hasan Ishaaq\
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVAnews
Atasi El Nino, Menteri Pertanian: Pemerintah Siapkan Pompanisasi dengan Biaya Rp5,8 Triliun
- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tetap melakukan penyitaan terhadap lima unit mobil mewah di kantor DPP PKS di Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan. Kelima mobil tersebut diduga terkait dengan kasus tindak pidana pencucian uang mantan Presiden PKS, Luthfi Hasan Ishaaq.

Polri Bongkar Kasus TPPO Modus Kirim Mahasiswa Magang ke Jerman, 5 Orang Jadi Tersangka

"Nanti pada saat yang tepat kami akan minta bantuan (kepolisian), jika tidak diperbolehkan," kata Juru Bicara KPK, Johan Budi SP, kepada
Lawan El Salvador dan Kosta Rika, Timnas Argentina Tanpa Lionel Messi
VIVAnews , Rabu 8 Mei 2013.


Sejauh ini, kata Johan, penyidik KPK masih menunggu waktu yang tepat untuk menyita lima mobil yang terparkir di halaman kantor DPP PKS. Johan juga belum dapat memastikan kapan penyidik akan berkoordinasi dengan kepolisian terkait penyitaan ini.


"Pasti minta bantuan polisi kalau ada kendala, tapi sekarang belum. Kami lihat kondisinya dulu," ujar Johan.


Penyidik KPK gagal mengeksekusi lima unit mobil mewah di kantor DPP PKS pada Selasa, 7 Mei 2013. Upaya penyitaan sempat dihalangi oleh petugas keamanan kantor PKS. Mereka menganggap KPK tidak berhak mengambil kelima mobil tersebut.


Suasana di kantor DPP PKS saat itu semakin tidak kondusif, sejumlah petugas dan beberapa orang tak dikenal telah berkumpul di kantor PKS. Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, penyidik akhirnya menunda penyitaan lima unit mobil tersebut. .
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya