Sumber :
- ANTARA/Lucky
VIVAnews -
Polda Metro Jaya mengusut oknum polisi yang sering berkunjung ke pabrik wajan Kampung Bayur Opak, Desa Lebak Wangi, Kecamatan Sepatan Timur, Tangerang. Polisi itu disebut buruh sebagai beking pemilik pabrik.
Oknum polisi tersebut diduga berdinas di Brimob Serang Banten. Namun, Kabid Humas Polda Metro Jaya Rikwanto mengutarakan, pihaknya belum sampai pada kesimpulan soal beking. "Dia memang sering main ke pabrik. Buruh menganggapnya beking," jelasnya.
Oknum polisi tersebut diduga berdinas di Brimob Serang Banten. Namun, Kabid Humas Polda Metro Jaya Rikwanto mengutarakan, pihaknya belum sampai pada kesimpulan soal beking. "Dia memang sering main ke pabrik. Buruh menganggapnya beking," jelasnya.
Baca Juga :
Kisah Inspiratif: Pecandu Alkohol Menjadi Mualaf Tersentuh Perilaku Muslim di Bulan Ramadhan
Dalam pemeriksaan, tersangka sekaligus pemilik pabrik yang menyekap buruhnya, Yuki Irawan, mengaku hanya berteman dengan polisi tersebut. "Sebelum jadi aparat, dia (polisi) sudah berteman dengan YI," jelas Rikwanto.
Meski begitu, Polda akan segera memanggil polisi yang belum diketahui identitasnya tersebut. "Kami akan dalami interaksi pertemanan mereka," jelasnya. Lihat videonya
Senin kemarin, ratusan buruh menggelar aksi solidaritas di pabrik wajan. Mereka merusak fasilitas yang ada di pabrik. Tak cukup, mereka juga mengamuk di depan rumah pemilik pabrik dan merobohkan pagar rumah. Mereka melanjutkan aksi ke kantor kepala desa.
Kasus ini masih diusut Polres Serang dan sampai saat ini tujuh orang sudah ditetapkan sebagai tersangka. Dua diantaranya mamsih buron. (umi)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Dalam pemeriksaan, tersangka sekaligus pemilik pabrik yang menyekap buruhnya, Yuki Irawan, mengaku hanya berteman dengan polisi tersebut. "Sebelum jadi aparat, dia (polisi) sudah berteman dengan YI," jelas Rikwanto.