Status Gunung Papandayan Naik Menjadi Siaga

Kawasan Taman Wisata Gunung Papandayan Terbakar
Sumber :
  • tvOne
VIVAnews -
Mensos Risma Berikan Pesan ke Konten Kreator: Tidak Usah Takut untuk Melangkah!
PVMBG Badan Geologi melaporkan aktivitas Gunung Papandayan, Garut, Jawa Barat, meningkat, sehingga statusnya naik dari waspada (level II) menjadi siaga (level III).

Pemerintah Harus Antisipasi Kebijakan Ekonomi-Politik Imbas Perang Iran-Israel

Kenaikan status berlaku terhitung Minggu, 5 Mei 2013 pukul 12:00 WIB. Meningkatnya aktivitas tersebut ditandai pada 5 Mei 2013, pukul 00.00 hingga 06.00 WIB dengan kegempaan 60 kali gempa tektonik lokal, dan 10 kali gempa vulkanik dangkal.
Prediksi Premier League: Fulham vs Liverpool


"Dalam status siaga, Papandayan direkomendasikan agar tidak ada aktivitas masyarakat dalam radius 2 km dari puncak gunung," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, dalam keterangan tertulis.


PVMBG merekomendasikan seluruh objek wisata di Gunung Papandayan untuk ditutup sementara. Di Gunung Papandayan terdapat beberapa kawah terkenal dan menjadi objek wisata seluas 10 hektare seperti Kawah Mas, Kawah Baru, Kawah Nangklak, dan Kawah Manuk.


Gunung Papandayan tercatat pernah beberapa kali meletus seperti pada 1772, 1923, 1942, 1993, dan 2003. Letusan besar terjadi pada 1772 yang menghancurkan 40 desa dan menewaskan sekitar 2.951 jiwa. Letusan menyebabkan daerah tertutup longsoran mencapai 10 km dengan lebar 5 km.


"Pada 13 Agustus 2011, Gunung Papandayan juga pernah dinaikkan statusnya menjadi siaga," katanya.


BNPB sudah berkoordinasi dengan BPBD Jabar dan BPBD Garut terkait kenaikan status menjadi siaga itu. Rencana kontinjensi erupsi Gunung Papandayan akan segera disesuaikan kembali.


Berdasarkan rencana kontinjensi yang sudah disusun BNPB, jika terjadi erupsi, akan ada 5 kecamatan yang terdampak langsung, yaitu Kecamatan Cisurupan (10 desa), Pamulihan (4 desa), Bayongbong (2 desa), Pakenjeng (2 desa), dan Sukaresmi (2 desa).


Total penduduk di 5 kecamatan tersebut 11.544 jiwa. Wilayah dengan radius 2 km (KRB III) adalah kawasan yang berpotensi terlanda awan panas, aliran lava, dan gas beracun.


Masyarakat diimbau tetap tenang dan waspada. Belum perlu mengungsi. BNPB, BPBD, dan unsur lain akan mengambil upaya yang diperlukan. (art)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya