Dua Warga Sipil Tewas di Pusat Latihan Militer Situbondo

Pengamanan VVIP
Sumber :
  • ANTARA/Zabur Karuru
VIVAnews
Kabar Sandra Dewi Dicekal Kejagung, Pengacara Harvey Moeis Bilang Begini
- Dua warga Blangguan, Situbondo, Jawa Timur, meninggal terkena ledakan di Pusat Latihan Pertempuran Asembagus Tentara Nasional Indonesia, Sabtu 4 Mei 2013.

Arema FC Dalam Motivasi Tinggi Saat Melawan PSM 

Dalam keterangannya, Pusat Penerangan TNI menyatakan kejadian ini berawal pada pukul. 07.00, saat Tim Pengamanan Pusat Latihan Pertempuran (PAM PLP) bersama Tim Demolisi TNI AU sesuai prosedur sedang melaksanakan pencarian munisi busung (tidak meledak) setelah pelaksanaan latihan yang menggunakan munisi dan bahan peledak berbahaya pada Latihan Gabungan TNI tingkat Divisi tahun 2013.
Komisi II DPR Dorong Revisi UU Pemilu Awal Periode 2024-2029

 

Pada pukul 07.30, di daerah sasaran Pesawat F-16 sudah ada dua warga: Syukur, 35 tahun, dan Untung, 35 tahun. "Mereka mengabaikan larangan masuk ke daerah latihan bekas penembakan," tulis keterangan itu.


Mereka tetap masuk membongkar bekas sasaran. Diperkirakan mereka mencari selongsong.


Pada pukul 09.10, terdengar suara ledakan di sekitar sasaran penembakan Pesawat F-16. Ledakan tersebut didengar oleh Tim Demolisi TNI AU dan Tim Pengamanan (PAM PLP) Asembagus yang sedang menyisir di daerah sasaran Pesawat HAWK yang jaraknya kurang lebih 300 meter dari tempat terdengarnya ledakan tersebut.


Setelah dilakukan pengecekan, di lokasi ledakan ditemukan dua warga tergeletak. Mereka adalah Syukur yang saat itu dalam keadaan meninggal, dan Untung yang masih kritis.


Pukul. 10.30 prajurit TNI mengevakuasi dua korban itu ke Rumah Sakit terdekat, namun dalam perjalanan Sdr. Untung meninggal dunia. Para prajurit TNI langsung mengadakan koordinasi dengan pihak terkait serta keluarga korban. "TNI turut berbela sungkawa atas kejadian ini," demikian bunyi keterangan dari Pusat Penerangan TNI.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya