VIVAnews - Departemen Perhubungan sedang menggelar rapat soal larangan terbang pesawat jenis MD-90 yang dimiliki Lion Air. Hasil rapat soal larangan terbang bagi pesawat milik Lion itu akan diumumkan sore ini.
"Siang ini hasil pemeriksaan selesai dirapatkan dan sekarang sedang dipersiapkan hasilnya," kata Kepala Bagian Hukum dan Hubungan Masyarakat, Direktorat Jenderal Udara, Rudi Ricardo, di Departemen Perhubungan, Jakarta Pusat, Senin, 16 Maret 2009.
Rapat yang masih berlangsung itu diikuti juga jajaran Direktorat Kelaikan Udara dan Direktorat Pengoperasian Pesawat Udara. Menurut Rudi, untuk pemaparan mengenai detail hasil rapat dapat dipaparkan sore ini.
Jenis armada MD-90 milik maskapai Lion Air dilarang terbang berdasarkan surat tertulis Departemen Perhubungan sejak 11 Maret 2009. Sementara, Sabtu, 14 Maret 2009, Armada Lion Air MD-90 sudah melakukan aktivitas penerbangan.
Maskapai penerbangan Lion Air sudah menyatakan siap merugi dan mengganti pesawat yang dinyatakan tidak layak terbang. Tetapi berapa kira-kira kerugian Lion Air atas larangan terbang semua pesawat jenis MD-90 itu.
"Sekitar US$4,500 per jam, kalau pesawatnya sewa anda hitung sendiri," kata Direktur Produksi Lion Air, Ertata Lananggalih, usai pertemuan dengan Direktur Jenderal Perhubungan Udara di Departemen Perhubungan, Rabu (11/3) lalu.
Menurut Ertata, grounded atau pengandangan semua jenis MD-90 itu akan berlangsung sampai empat hari. Hal ini sesuai dengan yang disampaikan Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Heri Bakti, bahwa larangan terbang sementara itu akan berlangsung sampai pemeriksaan selesai, maksimum satu minggu.
Hingga kini belum ada publikasi resmi dari Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) tentang penyebab tergelincirnya insiden Lion Air di Bandara Soekarno-Hatta. Insiden pertama yang dialami Lion Air adalah pendaratan pesawat tanpa roda depan di Bandara Batam, Senin (23/2) malam. Insiden kedua yakni, tergelincirnya Lion Air di Bandara Soekarno-Hatta, Senin (9/3) sore.
Insiden kedua ini mengakibatkan Lion Air harus meng-grounded semua pesawat jenis MD-90. Hal ini dilakukan karena Departemen Perhubungan ingin melakukan pemeriksaan terhadap kelima pesawat buatan Amerika Serikat itu.
VIVA.co.id
19 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Pengemudi Fortuner Arogan Bikin Geram Kolonel Pom Jeffri: Gayanya Melebihi Tentara
Nasional
19 Apr 2024
Aksi Pierre WG Abraham, pengemudi mobil Toyota Fortuner yang pakai pelat dinas palsu ditegaskan mencoreng institusi TNI.
Sebagian besar negara di dunia, besar dan kecil, telah menyatakan kecaman dan kemarahan mereka atas genosida Israel di Jalur Gaza, yang telah berlangsung 6 bulan terakhir
Komandan senior Garda Revolusi Iran (IRGC) menyampaikan bahwa Iran dapat meninjau kembali penggunaan nuklirnya di tengah memanasnya hubungan dengan Israel.
Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Sulawesi Selatan (Sulsel) mengeluarkan pernyataan sikap terkait video Pendeta Gilbert Lumoindong yang diduga menghina agama Islam.
Menko Ekonomi Airlangga Hartarto menyatakan bahwa Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 36 Tahun 2023 tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor.
Selengkapnya
VIVA Networks
Memiliki mobil baru menjadi impian sebagian orang. Namun bagi yang ingin meminang Toyota Fortuner, sebaiknya sesuaikan terlebih dahulu gaji per bulan, atau pendapatan
Benarkah Insecure Dosa? Begini Kata Habib Jafar
Sahijab
sekitar 1 bulan lalu
Istilah "insecure" erat kaitannya dengan tingkat percaya diri seseorang, yang merupakan perasaan yang dapat berubah sesuai dengan situasi yang dialami. Apakah ini dosa?
Rekomendasi Film Kim Go Eun yang Punya Akting Spektakuler, Bisa Disaksikan di Viu
IntipSeleb
8 jam lalu
Kim Go Eun merupakan salah satu aktris berbakat asal Korea Selatan. Berbekal akting menakjubkan, Kim Go Eun punya sederet karya, termasuk film yang bisa ditonton di VIU.
Siti Badriah bersama Krisjiana Baharudin merupakan salah satu pasangan artis favorit banyak orang. Keduanya disebut-sebut serasi dan selalu tampil kompak.
Selengkapnya
Isu Terkini