Turis Australia Dirampok dan Diperkosa di Bali

Ilustrasi/Korban pelecehan seksual
Sumber :
  • istockphoto
VIVAnews -
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 2027
Seorang perempuan warga negara Australia menjadi korban perampokan saat sedang menikmati masa liburannya di Pulau Bali. Tak hanya dirampok, perempuan berusia 28 tahun itu juga menjadi korban perkosaan sang perampok.

KCIC Minta Maaf Kecepatan Whoosh Dikurangi karena Hujan Deras

Kapolsek Kuta Utara, Ajun Komisaris Reinhard Habonaran Nainggolan, Senin 29 April 2013, menjelaskan dalam aksi perampokan itu, korban kehilangan tiga buah iPad, dua telepon genggam dan uang tunai Rp1,5 juta.
Lawan Timnas Indonesia U-23, Pelatih Korea Khawatir karena Hal Ini


"Usai dirampok, pelaku juga memperkosa korban," kata Kapolsek Kuta Utara Ajun Komisaris Reinhard Habonaran Nainggolan, Senin 29 April 2013.


Reinhard menjelaskan, korban datang bersama keluarga besarnya berjumlah delapan orang pada Senin pekan lalu. Mereka menginap di Vila Damais, Kuta Utara, dengan menyewa tiga kamar.


Aksi biadab itu terjadi pada Sabtu 27 April 2013 lalu. Saat peristiwa nahas itu terjadi, korban sedang tertidur pulas sendirian di dalam kamarnya. Saat itulah pelaku tiba-tiba menodongkan pisau. Perempuan kelahiran Perth itu pun dipaksa membuka brankas.


Namun, brankas yang ada di dalam kamar korban tak ada isinya. Pelaku akhirnya mengambil dompet. Tidak puas, pelaku lalu memperkosa korban di tempat tidur kamarnya menginap. "Peristiwanya terjadi sekitar pukul 04.00 WITA," kata dia.


Biasanya, kata Reinhard, vila itu dijaga satpam. Namun, saat peristiwa tragis itu terjadi tak ada satupun petugas piket.


Korban sudah menjalani hasil visum. Renhard menyebut jika hasil visum membuktikan adanya luka di kelamin korban. Dari hasil penyelidikan, Renhard menambahkan, diduga pelaku lebih dari satu orang, dan kini sedang dalam pengejaran polisi.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya