Bandit Gasak Rp3 Miliar dari Mobil Pengangkut Uang ATM

Persediaan Uang di ATM
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAnews
Berduka Atas Meninggalnya Ayah Nassar, Inul Daratista Beri Doa Terbaik
- Uang senilai Rp3 Miliar digondol kawanan rampok dari sebuah mobil pengangkut uang ATM milik perusahaan jasa pengamanan Group 4 Securicor (G4S). Peristiwa berlangsung di Jalan Sunda, Bandung, Minggu dini hari sekitar pukul 00.30 WIB.

Live World Boxing Welter Super WBO dan WBC, Tszyu vs Sebastian Fundora Tayang Akhir Pekan di tvOne

Kepala Bidang Humas Polda Jabar, Komisaris Besar Pol Martinus Sitompul, mengungkapkan perampok yang diduga lebih dari satu orang ini mengasak uang sebesar Rp2,990 Miliar dan meninggalkan Rp1,72 miliar di mobil.
Daftar Tempat Charging Mobil Listrik di Tol Trans Jawa saat Mudik Lebaran 2024


"Awalnya mobil berisi uang Rp5,490 miliar dan berangkat dari kantor Securicor G4S pada Sabtu (27/4) malam sekitar pukul 19.00 WIB. Kemudian mengisi di tiga lokasi dengan total Rp730 juta," katanya saat dihubungi, Minggu 28 April 2013.


Mobil itu kemudian ditemukan kepolisian di daerah Cianjur pada Minggu dinihari sekitar pukul 00.30 WIB. Di dalam mobil, kata Martinus, terdapat sisa uang yang tidak dibawa pelaku.


Mobil Securicor G4S berwarna biru itu kemudian langsung dibawa dan tiba di Polrestabes Bandung sekitar pukul 20.15 WIB. Kondisinya, jendela mobil yang dilapisi jeruji besi jebol di sebelah kiri.


Dari informasi yang dihimpun, uang tunai tersebut milik empat bank, yaitu Bank Internasional Indonesia (BII), Bank Central Asia (BCA), Bank Mandiri dan Bank Niaga. Yang hendak dimasukan ke brangkas di 11 titik wilayah Bandung Raya.


Salah seorang penyidik yang enggan disebutkan namanya mengatakan, saat kejadian mobil itu diisi pegawai securicor yaitu Dol yang bertugas sebagai supir, Ddn bertugas mengisi brangkas, serta dikawal oleh Dr.


Ia mengatakan, pelaku beraksi saat pengisian ATM di Griya Jogya Jalan Sunda. Dol kemudian dibuang di daerah Saguling, sedangkan Ddn serta mobil Securicor dibuang di daerah Cianjur. Keduanya diikat di bagian tangan, kaki, dan ditutup mulut serta matanya. Adapun, Dr tidak diketahui keberadaannya.


Saat ini, kepolisian dari Satreskrim Polrestabes Bandung dan Ditreskrimum Polda Jabar masih menyelidiki kasus tersebut. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya