Sumber :
- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews -
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigadir Jenderal Polisi Boy Rafli Amar, Senin 22 pril 2013, mengakui masih banyak pejabat Polri di daerah yang alergi pada media. Dia pun ingin anggota Polri dapat lebih bersahabat dengan media massa demi terbangunnya kerjasama yang berimbang.
"Polisi harus komunikatif dan informatif kepada media, jangan menutup diri. Karena banyak sekali Kasatwil, Kapolres dan Kapolda, yang masih menutup diri dengan media , " kata Boy Rafli dalam acara seminar "Sinergi Media dan Polisi dalam Mendukung Tugas Pokok Polri" di Auditorium PTIK, Jakarta.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Bertemu Pelayanan Imigrasi Kementerian Kehakiman, Kemnaker Berharap Banyak Peserta SSW di Jepang
"Polisi harus komunikatif dan informatif kepada media, jangan menutup diri. Karena banyak sekali Kasatwil, Kapolres dan Kapolda, yang masih menutup diri dengan media , " kata Boy Rafli dalam acara seminar "Sinergi Media dan Polisi dalam Mendukung Tugas Pokok Polri" di Auditorium PTIK, Jakarta.
Boy mengatakan Polri masa kini harus sadar media, karena di satu pihak sebagai badan publik dituntut melakukan keterbukaan informasi publik. "Tanpa media, masyarakat tidak pernah tahu kinerja Polri," katanya.
Ia menambahkan pemberitaan di media banyak mengangkat isu tentang Polri. Sehingga, ujarnya, opini tentang institusi ini bisa berubah hanya dalam 1x24 jam.
"Cepat sekali, bisa positif lalu bisa juga jadi negatif. Maka jangan alergi dengan media, harus jadi sahabat. Dengan media, opini polisi bisa negatif juga positif. Sedangkan tugas Polri harus berhasil, publik harus percaya pada Polri," tuturnya.
Senada dengan Boy, sebelumnya Wakil Kapolri Komisaris Jenderal Nanan Sukarna juga mengatakan polisi harus terbuka dan tidak perlu takut kepada media massa. Sebab, polisi dan media saling membutuhkan di dalam melaksanakan tugasnya masing-masing.
"Jangan kita bergantung pada media atau takut dengan media. Kita takut dengan media kalau kita brengsek, korupsi," ujar Nanan.
Dalam sinergi ini, kata Nanan, polisi membutuhkan media untuk mendukung penegakan hukum. "Media massa butuh kita untuk bisa punya berita. Tidak perlu takut dengan media, justru Polri harus dukung media," katanya. (eh)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Boy mengatakan Polri masa kini harus sadar media, karena di satu pihak sebagai badan publik dituntut melakukan keterbukaan informasi publik. "Tanpa media, masyarakat tidak pernah tahu kinerja Polri," katanya.
