Tasripin Segera Dipertemukan dengan Ayahnya

Tasripin bersama 3 adiknya di rumah mereka.
Sumber :
VIVAnews - Jika tidak ada aral melintang, Tasripin, 13, dan adik-adiknya segera bertemu ayahnya. Hari ini, Jumat 19 April 2013, ayahnya itu telah sampai Surabaya dalam perjalanannya pulang dari tempat merantau sebagai pekerja di sebuah perkebunan kelapa sawit di Kalimantan.
Terkuak, Usia Janin Wanita Hamil di Kelapa Gading yang Tewas Dibunuh

"Jadi Ayahnya sudah sampai di Surabaya, sekarang sedang dijemput," kata Salim Segaf Al Jufri, Menteri Sosial, di Kantor Kemensos.
Bawa Koper, Gibran Temui Prabowo di Kertanegara Usai Putusan MK

Salim berharap, setelah berkumpul, keluarga itu bisa hidup bersama di kampung halaman. "Jadi kami harapkan orangtuanya kembali dan tinggal bersama anak-anaknya, itulah yang paling indah dan paling bagus." 
Surya Paloh dan Cak Imin Sepakat: Kita Tutup Buku Lama, Buka Buku Baru

Salim mengaku telah menugasi tim reaksi cepat (TRC) sejak 13 April lalu untuk memberikan bantuan. Selain mendata, tim melakukan pendekatan pada bocah yang mengupayakan nafkah buat tiga adiknya itu.

Dari pendataan, kata Salim, diketahui anak-anak itu memiliki kerabat di sekitar tempat tinggal, namun kurang diayomi. "Mereka punya Bude (kakak perempuan ayah/ibu) disekitar rumahnya, tapi kayaknya anak-anak itu tidak cocok atau kurang menyatu dengan kerabatnya di sekitar sana," kata dia.

Sementara itu, Salim menyatakan, solusi yang tepat atas persoalan bocah tersebut adalah membuat anak-anak itu hidup bersama orangtuanya, bukan disalurkan ke panti asuhan. "Anak-anak itu juga harus tetap melanjutkan sekolah." 

Tasripin, bocah 13 tahun harus bekerja keras untuk menghidupi tiga adiknya yang masih kecil sebagai buruh tani. Tasripin tinggal di sebuah rumah kecil berdinding kayu di Dusun Pesawahan, Desa Gununglurah, Kecamatan Cilongok, Banyumas, Jawa Tengah bersama tiga adiknya, Dandi (7), Riyanti (6) dan Daryo (4). 

Ibunya sudah meninggal dunia setahun lalu. Sementara bapak dan kakak sulungnya sudah lama merantau di Kalimantan dan belum kembali.

Kondisi bocah itu telah menggerakkan hati Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengulurkan bantuan. Lewat akun twitternya, @SBYudhoyono, SBY menyatakan prihatin terhadap kasus yang menimpa Tasripin. Pada Kamis siang, 18 April 2013, SBY berkicau beberapa kali soal bocah berusia 13 tahun yang menghidupi ketiga adiknya.

SBY menulis, "Tasripin yang menjadi buruh tani untuk menghidupi ketiga adiknya sungguh menggores hati kita."

Ia pun mengatakan akan mengutus Gubernur Jawa Tengah dan staf khususnya untuk membantu mengatasi persoalan hidup Tasripin. 

SBY juga memposting fotonya tengah memantau laporan masyarakat tentang Tasripin melalui komputer tablet di meja kerjanya. SBY mengaku tahu tentang kondisi Tasripin dari laporan masyarakat di jejaring sosial twitter.

Respon SBY pada kondisi Tasripin mendekatkan respon baik di masyarakat. Sebagian mereka mendukung aksi cekatan SBY membantu langsung warga tak mampu. 

Kini Tasripin bersama ketiga adiknya diinapkan di sebuah hotel berbintang di Purwokerto. Mereka sengaja dipindahkan sementara karena rumah Tasripin tengah diperbaiki oleh anggota Kodim Banyumas. (eh)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya