- ANTARA/Fanny Octavianus
VIVAnews - Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia, Scot Marciel, pada Kamis sore mengunjungi Mesjid Agung Sunda Kelapa, Menteng. Marciel bercerita sudah sangat lama ingin mengunjungi mesjid yang sangat dekat rumah dinasnya di jalan Taman Suropati.
"Salah satu bentuk pemahaman yang terus kami lakukan adalah dengan memahami agama yang berbeda. Caranya dapat melalui dialog," kata Marciel ketika membuka dialog kerukunan beragama di mesjid yang berdiri sejak tahun 1971 itu.
Menurut Marciel ketika tercapai pemahaman antara kedua warga negara maka akan ditemukan banyak kesamaan sehingga dapat membantu untuk melakukan hal positif. Ia menambahkan dunia saat ini menyaksikan apakah Indonesia dan AS, yang sama-sama memiliki penduduk multikultural, dapat menciptakan harmoni sehingga mereka dapat hidup rukun berdampingan.
Diplomat yang telah bertugas selama tiga tahun di Indonesia itu juga mengungkapkan Islam merupakan agama yang sangat pesat berkembang di negeri Paman Sam.
"Bahkan ada sekitar dua ribu mesjid yang baru saja dibangun di sana. Di kampung halaman saya pun juga ditemukan dua mesjid baru," kata Marciel.
Naiknya pemeluk agama Islam di AS, disebut Marciel, selain berasal dari peningkatan migran Muslim ke negara itu dalam 25 tahun terakhir. Termasuk, didorong oleh minat warganya sendiri. Marciel juga menegaskan kaum muslim di AS sangat diterima dengan baik oleh warga AS. Namun bagi imigran tentu masyarakat AS membutuhka proses adaptasi.
"Jadi apabila Anda mendengar cerita ada orang AS yang tidak ramah kepada kaum muslim, itu hanya di awal dan bagian dari proses penyesuaian," kata Marciel yang didamping Wakil Menteri Agama, Nasaruddin Umar, dan Dewan Pengurus Mesjid Sunda Kelapa. (ren)
Sukses Jalani Misi Kemanusiaan di Gaza, 27 Prajurit Pemberani Dapat Penghargaan dari Panglima TNI
27 prajurit pemberani TNI AU itu tiba dengan pesawat Super Hercules C-130 J di Lanud Halim Perdana Kusuma Kamis sore
