Sumber :
- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh memastikan seluruh naskah soal ujian nasional (UN) tingkat SMA di 11 provinsi yang sempat tertunda, telah selesai didistribusi. Pengiriman naskah dilakukan kemarin sore menggunakan beberapa pesawat dari TNI Angkatan Udara.
Baca Juga :
Hasil Comeback: Epic Comeback PSG dan Borussia Dortmund, Barcelona dan Atletico Madrid Nangis Darah
Besok, Kamis 18 April 2013, para siswa sudah dapat melaksanakan UN.
"Distribusi sudah selesai, jadi sampai siang tadi itu pesawat paling telat kira-kira jam 1 siang tadi, itu sudah bergerak, sudah selesai, mudah-mudahan saya berharap besok itu Insya Allah sudah bisa diselesaikan," kata M Nuh di Istana Negara, Jakarta, Rabu 17 April 2013.
M Nuh mengaku sangat lega sudah ada solusi atas masalah tertundanya UN di wilayah timur Indonesia ini.
"Panglima TNI dan Kapolri memberikan back up penuh. Kemarin malam setelah rapat di Istana kami melakukan video conference bersama Panglima dan Kapolri dengan seluruh Kapolda di 11 provinsi, Pangdam, dan Kadisdik untuk mempersiapkan segala sesuatu terkait logistik terutama naskah," ujar dia.
Soal UN untuk 11 provinsi tersebut, dipastikan M Nuh berbeda dengan soal UN yang telah digunakan sebelumnya.
"Tentu beda, itu justru yang menjadi pertimbangan kenapa kami berani mengambil posisi tidak serentak secara nasional, tetapi yang sudah siap jalan terus, karena kami yakin. Sudah saya lihat sendiri, soalnya beda," tuturnya.
Kemarin, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memanggil Mendikbud M Nuh terkait masalah penundaan ujian nasional (UN) di 11 provinsi. SBY kemudian memerintahkan Panglima TNI dan Kapolri mengawal pengiriman naskah soal UN. Polri juga diperintahkan untuk mengawal naskah tersebut hingga ke tingkat kabupaten.
TNI AU menyiapkan empat unit pesawat Hercules, satu pesawat Fokker dan satu pesawat Boeing 737 untuk mengirim naskah soal UN. (ren)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Panglima TNI dan Kapolri memberikan back up penuh. Kemarin malam setelah rapat di Istana kami melakukan video conference bersama Panglima dan Kapolri dengan seluruh Kapolda di 11 provinsi, Pangdam, dan Kadisdik untuk mempersiapkan segala sesuatu terkait logistik terutama naskah," ujar dia.
