Sumber :
- VIVAnews/Tri Saputro
VIVAnews - Suasana duka menyelimuti keluarga Wibowo, warga Sanggrahan, Wates, Magelang Utara. Pria 21 tahun ini tewas dengan luka lebam di wajah. Dia sempat dirawat selama dua hari di RS Tentara Dr Sujono, namun nyawanya tak dapat tertolong.
Menurut Niken Susilowati, suaminya menjadi korban penganiayaan 14 personel TNI RS Tentara Dr Sujono, lantaran dituduh mengintip siswi SMK Kesdam IV Diponegoro, Magelang, Jawa Tengah, yang sedang mandi di asrama putri yang berada satu kompleks dengan rumah sakit.
Baca Juga :
Mendag Zulhas Sebut Kenaikan Harga Bawang Merah Akibat Banyak Pedagang Belum Mulai Berjualan
Lihat
Niken mengatakan, sebelum meninggal suaminya bercerita dia dianiaya pada Jumat malam saat bermain di tempat temannya yang merupakan penjaga malam SMK tersebut. Saat itulah suaminya didatangi orang yang berperawakan tinggi besar yang diduga anggota TNI.
Almarhum dan temannya lantas dibawa ke salah satu ruangan di rumah sakit. Di ruangan itulah ia dianiaya, lantaran disuruh mengaku telah mengintip siswi mandi di asrama tersebut.
"Dia bilang tidak melakukan, dia sudah bilang tapi tidak dipercaya," kata Niken.
Polisi masih mendalami ihwal kematian Wibowo. Sementara, 14 orang yang diduga anggota TNI sudah ditangani Denpom TNI. (umi)
Baca juga:
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Almarhum dan temannya lantas dibawa ke salah satu ruangan di rumah sakit. Di ruangan itulah ia dianiaya, lantaran disuruh mengaku telah mengintip siswi mandi di asrama tersebut.
