Evakuasi Lion Air, Alat Pengapung TNI AL Didatangkan

Bangkai Lion Air di samping Bandara Ngurai Rai, Bali.
Sumber :
  • ANTARA/Nyoman Budhiana
VIVAnews - Komandan Pangkalan Udara Ngurah Rai Letnan Kolonel PNB Atang Sudrajat mengatakan, saat ini pihaknya tengah mendatangkan alat pengapung milik TNI AL Surabaya untuk membantu evakuasi bangkai pesawat Lion Air.
Ada Apa dengan Lolly? Ungkapan Capek dan Keinginan Hidup Tenang Jadi Sorotan

"Saat ini alat tersebut sudah dalam perjalanan ke perairan Bali untuk dapat digunakan mengevakuasi bangkai pesawat yang masih berada di tengah laut atau tepat di ujung run way Bandara Ngurah Rai," kata Atang di Kantor EOC Ngurah Rai, Senin 15 April 2013.
5 Fakta Menarik Jelang Timnas Indonesia vs Australia di Piala Asia U-23

Alat pengapung milik Angkatan Laut Surabaya diperlukan guna mempermudah evakuasi dan mengurangi kerusakan biota laut, utamanya terumbu karang yang banyak tumbuh di sekitar lokasi.
Wika Salim Ungkap Kondisi Terkini Tukul Arwana

Sementara itu, Pjs Komandan Angkatan Laut Denpasar, Letnan Kolonel Edi Eka Susanto mengatakan, pihaknya siap membantu evakuasi bangkai pesawat dengan mengirimkan tim penyelam bila dibutuhkan. Selain tim dan personel, kata dia, Angkatan Laut akan membantu untuk memotong badan pesawat yang ada di dalam air.

"Kami siap membantu sesuai dengan kemampuan kami," kata Edi. 

Kendati begitu, belum ada keterlibatan pasukan Marinir Angkatan Laut untuk melakukan pencarian VCR yang belum berhasil diangkat ke darat. 

Sebelumnya, tim evakuasi mewaspadai tabung oksigen yang ada di badan pesawat, dalam proses memotong-motong bangkai Lion Air JT-904 yang Sabtu kemarin tercebur ke Laut Bali. Jika tabung oksigen itu sampai tersentuh, maka akibatnya bisa fatal.

“Posisi pesawat sekarang sudah bergeser ke arah sayap sebelah kiri. Kami tidak memotong pesawat sembarangan, karena tiap pesawat ada botol oksigen yang posisinya terletak di atas masker. Jadi harus hati-hati. Jika salah potong, botol oksigen bisa meledak,” kata Direktur Air Port Service Maskapai Lion Air, Kapten Daniel Putut. (eh)

Baca juga:



Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya